Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta (duduk pakaian endek biru) foto bersama usai mengisi materi pada event The 12th Asia Pacific Conference on Tobacco or Health (APACT12th), di Paruman Meeting Room Hotel Hilton Bali Resort, Nusa Dua, Kamis (13/9). (BP/ist)

BERKAT komitmennya dalam menegakkan Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok serta melarang pemasangan iklan rokok, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didaulat mengisi materi pada event The 12th Asia Pacific Conference on Tobacco or Health (APACT12th), di Paruman Meeting Room Hotel Hilton Bali Resort, Nusa Dua, Kamis (13/9).

Dalam forum major meeting yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan Bupati dan walikota dari Indonesia dan sejumlah negara asia ini, dipaparkan sejumlah kebijakannya untuk mengatur para perokok serta kendala yang dihadapinya.

Bupati Suwirta mengatakan salah satu kunci sukses penegakan Perda KTR adalah dukungan dan penerapan oleh berbagai unsur mulai dari pemangku kebijakan, pengelola serta para tokoh dari masing-masing wilayah. Meskipun telah diatur Perda, namun dengan pola panutan diharapkan lebih  paten dalam menguatkan pemahaman tentang bahaya rokok.

Baca juga:  Seminggu Datang dari Italia, Warga Gianyar dalam Pemantauan COVID-19

“Semua sepakat bahwa merokok akan membahayakan perokok dan orang disekitarnya yang tidak merokok. Maka atas kesepakatn itu maka diterapkan Perda No. 1 tahun 2014 dan Perbup tentang Kawasan Tanpa Rokok dan pelarangan pemasangan iklan rokok dalam bentuk apapun,” ujarnya.

Disampaikan lebih lanjut, saat ini Pemkab sedang gencar sosialisasi larangan menyajikan rokok saat upacara-upacara adat di seluruh wilayah Klungkung. Nantinya diharapkan bisa dikuatkan melalui perarem. Selain itu kedepannya akan dibuatkan aturan tentang penjualan rokok, tidak boleh dipajang paling depan, namun harus sedikit tersembunyi sehingga diharapkan dapat mengurangi jumlah perokok pemula.

Baca juga:  Bupati Suwirta Buka TMMD di Desa Bunga Mekar Nusa Penida

Atas komitmennya ini, Bupati Nyoman Suwirta sebelumnya telah dua kali diundang diacara serupa di Singapura. Selain itu Klungkung menjadi satu dari 10 daerah di Indonesia yang meraih penghargaan nasional dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Menyukseskan program ini, Bupati asal Nusa Ceningan ini menyebutkan perlu komitmen bersama. Tidak hanya Kabupaten Klungkung, namun diseluruh daerah di Bali, Indonesia dan bahkan diseluruh negara Asia. Selain Bupati Suwirta, terdapat pula Walikota Bogor, Bima Arya serta seorang pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai salah seorang pendiri dan pemilik Medco Group yang juga selaku aktivis pengendalian tembakau di Indonesia, Arifin Panigoro tampil pada event tersebut. Acara ini berlangsung dari 13 sampai 15 September 2018. Dibuka oleh Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek, kegiatan ini diikuti sekitar 900 peserta yang berasal dari 30 negara. (ADV/balipost)

Baca juga:  Datangi DPRD Bali, Tuntutan Alstar B Masih Sama

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *