DENPASAR, BALIPOST.com – TK (37) dan JK (50) merupakan dua wisatawan mancanegara (wisman) yang menyerahkan diri ke Mako Polsek Denpasar Selatan, Sabtu (15/9). Dari informasi yang dihimpun, penyerahan diri mereka ke Polsek Densel karena merasa takut pascadiancam di media sosial.
TK adalah wisman yang mengunggah fotonya yang duduk di atas salah satu pelinggih di area Pura Luhur Batukaru ke media sosial. Ia berkunjung ke Pura Luhur Batukaru pada 9 September dan sempat menginap di kawasan Tanah Lot, Kediri.
Kedua warga negara Finlandia tersebut meminta maaf kepada aparat keamanan dan seluruh lapisan masyarakat Bali dengan adanya foto yang viral di media sosial. Permintaan maaf juga sudah disampaikan lewat akun Instagramnya.
Penyerahan diri dilakukan karena merasa ketakutan terhadap adanya ancaman-ancaman yang masuk ke akun IG nya. Mereka pun mengaku sudah mendapat karma karena perbuatannya.
“Mereka menyadari kekeliruan yang dilakukan dan dampak dari perbuatan itu, yang bersangkutan telah mendapatkan karma,” sebut salah satu sumber di kepolisian yang enggan disebut namanya.
Menurut sumber, dari pengakuan wisman itu, pascaduduk di pelinggih yang ada di kawasan Pura Luhur Batukaru, dirinya jatuh dari motor. Ia mengalami luka-luka.
Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol Wayan Arta Ariawan, membenarkan turis tersebut menyerahkan diri ke Polsek Denpasar Selatan. Wisman itu, lanjutnya, sudah dijemput aparat kepolisian Tabanan. “Selanjutnya yang bersangkutan langsung dijemput anggota Polsek Penebel,” ujarnya.
Akibat foto yang diunggah di media sosial itu, banyak umat Hindu yang marah dan tidak terima. Penodaan kesucian Pura di Bali ini tidak hanya sekali terjadi. Sebelumnya juga sudah pernah ada wisman yang melakukan tindakan serupa. (Puspawati/Kerta Negara/balipost)