Direktur PDAM Gianyar Made Sastra Kencana. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gianyar saat ini memiliki 58 ribu lebih pelanggan. Dari jumlah itu 22% diantaranya diketahui sebagai penunggak, dengan nilai tunggakan itu mencapai Rp 1,4 miliar.

Kondisi ini pun dikhawatirkan mempengaruhi tingkat pelayanan, terutama dalam perbaikan pada tingkat kebocoran. Direktur PDAM Gianyar Made Sastra Kencana mengatakan dari total 58 ribu pelanggan, yang rajin membayar mencapai 78 %.

Dikatakan apabila terjadi pelanggan yang menunggak akan berpengaruh kepada biaya operasional seperti biaya kerusakan jaringan. “Jadi 22% yang nunggak ini juga memberi pengaruh terhadap pelayanan. Karena nilai tunggakan pelanggan ini mencapai Rp 1,4 miliar,” katanya, dihubungi Minggu (16/9).

Baca juga:  Dari Pelajar Tewas Tarikan Rangda Itu Yatim Piatu hingga BST Bandung Tak Kunjung Tuntas

Dirut PDAM Gianyar menambahkan biaya perbaikan, akibat kerusakan cukup besar, mencapai 56,97 persen. Setelah ada pembayaran tepat waktu, kata Sastra, dana yang terkumpul dapat digunakan untuk biaya perbaikan operasional dan kerusakan. Hingga Agustus 2018, dengan perbaikan jaringan kebocoran sudah bisa ditekan dan sekarang kebocoran mencapai 38,52 %.

Sementara terkait tunggakan 22% yang nilainya sampai Rp 1,4 Miliar itu, termasuk tunggakan intansi TNI/Polri, bahkan juga tunggakan pihak Instansi pemerintah. Namun tunggakan itu sudah pasti akan dibayarkan, namun masih menunggu mekanisme, birokrasi pencairan dana. “Untuk TNI, Polri dan Instansi Pemerintah dana sudah ada, namun untuk pencairannya  memerlukan mekanisme dan birokrasi, sehingga agak lama,” terangnya.

Baca juga:  Gempa 6,4 SR Guncang Bali

Dikatakan, tunggakan diluar TNI, Polri dan Instansi Pemerintah mencapai Rp 800 juta. Dengan pembayaran tepat waktu dan disiplin, dana terkumpul lebih cepat digunakan untuk  biaya memperbaiki jaringan  dan untuk pengadaan barang dan jasa. “Bila ada pelanggan yang menunggak di atas 4 bulan dikenakan sanksi sampai pencabutan.Bila sudah tunggakan dan pencabutan yang paling dirugikan adalah PDAM,” keluhnya.

Dalam mempermudah konsumen melakukan pembayaran rekening air, PDAM Gianyar sedang melakukan penjajakan dan kerjasama berbagai pihak seperti bank dan toko supermarket. Sehingga konsumen lebih mudah dalam pembayaran bisa diharapkan tepat waktu dan menekan tunggakan. Selain itu, PDAM memberikan undian berhadiah bagi pelanggan yang taat membayar. Seperti yang telah dilakukan akhir pekan lalu, memberi hadiah satu unit sepeda motor. (manik astajaya/balipost)

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali Balik ke 3 Digit, Korban Jiwa Juga Dilaporkan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *