GIANYAR, BALIPOST.com – Polres Gianyar dipadati pemohon Surat Keterangan Catatan Kriminal (SKCK) dan sidik jari. Bahkan seharian ada seratus orang lebih yang mengajukan permohonan tersebut.
Diduga banyaknya warga yang mencari SKCK ini untuk memenuhi kelengkapan jelang pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Salah satu pemohon, Bagus Wira mengaku sedang mengajukan SKCK untuk persiapan mencari kerja. Dikatakan surat ini ia cari setelah menuntaskan kuliah beberapa waktu lalu. “Mau buat cari kerja, sambil juga mau coba daftar CPNS,” ucapnya, Senin (17/9).
Pejabat Sementara Kasubag Humas Polres Gianyar, Iptu Ketut Suarnata mengatakan, jumlah antrian pemohon sidik jari dan SKCK memang meningkat sejak seminggu lalu. Selain untuk keperluan pendaftaran CPNS, SKCK juga dicari untuk melamar pekerjaan lain dan pengurusan paspor. “Beberapa tempat kerja kan juga mewajibkan mencantumkan SKCK, jadi tidak semata untuk CPNS,” ucapnya.
Pada lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menyetujui 322 formasi pegawai dari 334 formasi yang diusulkan Pemkab Gianyar.
Formasi tersebut terdiri dari 305 orang guru kelas ahli pertama (S1 PGSD) yang terbuka untuk pelamar umum dan 10 orang tenaga guru yang berasal dari honorer K2 dengan syarat berpendidikan paling rendah S1 sebelum Nopember 2017. Sementara untuk tenaga teknis terdapat tujuh formasi yang terdiri dari 1 formasi Pengelola Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (D3 Informatika), 3 formasi Pengelola Teknologi informasi (D3 Informatika), 1 formasi Analis Kepegawaian Terampil (D3 Ilmu Kepegawaian/Ekonomi Manajemen SDM/Manajemen) dan 2 formasi Pengelola Sistem Informasi (D3 Teknik Informatika. (Manik Astajaya/balipost)