DENPASAR, BALIPOST.com – Walau disibukkan persiapan pengamanan IMF-World Bank Annual Meeting 2018, Polda Bali dan Kodam IX/Udayana juga mempersiapkan diri melakukan pengamanan Pemilu 2019. Apalagi Pilpres dan Pileg akan dilakukan serentak saat itu.
Oleh karena itu, Polda Bali bersama jajarannya menyiapkan 2.888 personel. Sedangkan Kodam bersama unsur TNI lainnya menyiapkan 2 ribu lebih personel. “Hari ini dilaksanakan apel gelar pasukan pengamanan Pemilu 2019 serentak di seluruh Indonesia,” tegas Wakapolda Bali Brigjen Pol. Wayan Sunartha, usai apel gelar pasukan pengamanan Pemilu 2019 di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, Rabu (19/9).
Apel tersebut dimaksudkan dalam rangka mengecek kesiapan personel Polri dan TNI yang terlibat dalam pelaksanaan pengamanan Pemilu 2019.
Sebelum pelaksanaan apel ini, kata mantan Kepala BIN Daerah Bali ini, Polda terus berkoordinasi dan bersinergi dengan TNI dalam hal ini Kodam IX/Udayana guna menindaklanjuti hasil Rakornas yang dilaksanakan di tingkat pusat. “Kita sudah laksanakan Rakorda yang dipimpinn Bapak Kapolda dan Pangdam untuk memberikan arahan serta penekanan kepada seluruh anggota di lapangan, apa yang harus dilakukan ke depan,” ungkapnya.
Mantan Kapolresta Denpasar ini juga menyampaikan, sejak tiga bulan lalu telah melaksanakan kegiatan-kegiatan cipta kondisi. Tujuannya melakukan upaya antisipasi pengamanan pilpres serta pileg agar berjalan aman dan lancar.
Operasi cipta kondisi tersebut, diantaranya berkoordinasi terkait potensi-potensi kerawanan yang akan terjadi. Sehingga pihaknya bisa lebih awal melakukan deteksi dan cegah dini sehingga mekanisme pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan aman, lancar dan kondusif. (kerta negara/balipost)