Suasana di Filipina usai dihantam Topan Mangkhut. (BP/afp)

BANGKOK, BALIPOST.com – Seorang bocah perempuan berumur 2 tahun (balita) tewas karena longsor yang disebabkan Topan Mangkhut. Kepastian itu dikemukakan Gubernur Provinsi Mae Hong Son di Thailand Utara, dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (19/9).

Gubernur Sirirat Chumuppakan kepada Kementerian Dalam Negeri pada Selasa juga menyebutkan bahwa tujuh orang, termasuk bocah laki-laki berusia tiga tahun, masih belum diketahui keberadaannya. Tanah longsor juga mencederai 11 orang, menghancurkan tujuh rumah dan merusak enam lainnya di sebuah perkampungan pengungsi di distrik Sop Moei di ujung utara provinsi tersebut.

Baca juga:  Tourist Information Center Sumsel Siap Sambut Asian Games 2018

Menurut data yang dikeluarkan oleh Border Consortium, perkampungan itu menampung sekitar 9.000 pengungsi dari Myanmar, yang sebagian besar berasal dari suku Karen. Border Consortium adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang membantu para pengungsi Myanmar di sepanjang perbatasan Thailand. Topan kuat Mangkhut pekan lalu menghantam Filipina dan China selatan dengan membawa hujan deras dan angin kencang. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *