NEGARA, BALIPOST.com – Pejabat dan Kapolres gadungan belakangan ini mulai beraksi. Kasus penipuan melalui telepon dengan mencatut pejabat lebih banyak menyasar para pemborong/kontraktor.
Salah seorang kontraktor di Jembrana, Selasa (18/9) mengaku sempat ditelepon orang yang mengaku Kapolres Jembrana AKBP Budi P Saragih. Kontraktor tersebut ditelepon dan diminta mengerjakan proyek kantor di Polres Jembrana.
Namun untuk memuluskan pengerjaan proyek itu, oknum yang mengaku Kapolres Jembrana tersebut meminta kontraktor untuk menransfer dana talangan sebesar Rp 35 juta ke rekening yang telah diberikan karena dana proyek belum turun dan masih dalam proses. Sementara pengerjaan proyek harus segera dilaksanakan.
Karena yakin modus penipuan, kontraktor tersebut tidak menghiraukan.
Sebelumnya oknum yang mengaku Kapolres Jembrana ini sempat menghubungi Kadis PU Jembrana. Kadis PU diminta mencarikan rekanan untuk rehab gedung Polres Jembrana.
Kapolres Jembrana AKBP Budi P Saragih dikonfirmasi terkait hal itu membantah meminta kontraktor untuk mengerjakan pembangunan kantor Polres Jembrana. Terlebih, sampai meminta mengirimkan sejumlah uang untuk dana talangan.
Di Polres, katanya, tidak ada proyek apapun. “Itu jelas modus penipuan. Tidak ada proyek apapun di Polres. Apalagi sampai minta dana talangan. Tolong jangan dihiraukan,” tegasnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dengan modus penipuan yang mencatut nama pejabat. Jika ada penelepon dengan nomor yang tidak dikenal dan mengatasnamakan salah satu pejabat, jangan ditanggapi. Apalagi hingga meminta mengirimkan sejumlah uang. (kmb/balipost)