DENPASAR, BALIPOST.com – Kompetisi International Young Inventors Award (IYIA) 2018 digelar di Sanur mulai Rabu (19/9) hingga Sabtu (22/9). Kegiatan yang digagas Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), sebuah asosiasi yang mewadahi inovator Indonesia, merupakan apresiasi terhadap para inovator yang telah menciptakan produk inovasi, sekaligus menjadi ajang pertemuan para inovator muda dari berbagai negara untuk saling berbagi pengetahuan.
“INNOPA mendukung inovator Indonesia untuk dapat tampil dan bersaing, baik di tingkat Nasional maupun Internasional. Dengan kegiatan IYIA ini, para inovator muda dunia dapat memperkenalkan penemuan hasil dedikasi diri mereka. Hal ini merupakan sebuah peluang bagi kami untuk menunjukkan potensi inovator Indonesia secara global,” ujar Windani Tiarahmawati selaku Training and Innovation Development Director of INNOPA.
IYIA 2018 diikuti oleh 15 negara, yaitu Indonesia, Cina, Filipina, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Polandia, Rusia, Taiwan, Thailand, Turki, Vietnam, dan Yordania. Sebanyak 317 produk inovasi yang terdiri dari 157 karya Internasional dan 160 karya Nasional ditampilkan dalam bentuk sampel, prototype, maket, maupun produk siap pakai atau jual.
Penilaian atas inovasi peserta dilakukan dengan proses penjurian dari juri Nasional dan Internasional, dengan pemberian penghargaan berupa medali Bronze, Silver, Gold, Best Award, Special Award, Semi Grand Prize dan Grand Prize. “Dari 160 karya Nasional, ada sebanyak 25 karya yang berasal dari Bali yaitu dari SMPN 3 Denpasar, SMPN 6 Denpasar, SMPN 10 Denpasar, SMA Kristen Harapan Denpasar, SMAN 1 Denpasar, SMAN 3 Denpasar, SMAN 4 Denpasar, SMAN 6 Denpasar, dan SMAN 1 Gianyar. Hal ini menunjukkan bahwa Bali memiliki potensi dalam melahirkan inovator berprestasi,” lanjut Windani. (kmb/balipost)