Kondisi kawasan pertanian yang mengalami kekeringan di kawasan Subak Sapat, Desa Tegalalang, Kecamatan Tegalalang. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Memasuki musim kemarau sejumlah subak di Kabupaten Gianyar mengalami kekeringan. Bahkan beberapa musim para petani tidak bisa bercocok tanam. Selain akibat musim, kondisi ini juga terjadi lantaran perbaikan saluran irigasi pada kawasan tersebut.

Salah satu kawasan yang mengalami kekeringan ini ialah subak Tegalalang dan Subak Sapat DesaTegalalang, Kecamatan Tegalalang. Dikawasan ini sudah cukup lama tidak dialiri air, sehingga kawasan pertanian pun hanya ditumbuhi semak blukar. “ Sudah dua kali musim panen warga  tidak bercocok tanam padi, “ ucap petani Subak Sapat, Ngakan Lebah Jumat (21/9).

Baca juga:  Jokowi Sebut Presiden AS dan China akan Hadiri KTT G20

Kekeringan ini terjadi akibat kerusakan saluran irigasi di subak tersebut. Namun kini diketahui Pemkab Gianyar sudah melakukan perbaikan. Selama proses perbaikan ini para petani disubak tersebut sempat bersosok tanam jagung. “ Ada beberapa tanam jagung, tapi tidak mau bagus, makanya sekarang petani hanya nyabit saja, cari rumput untuk sapi, “ kata petani 55 tahun ini.

Ngakan Lebah berharap pengerjaan irigasi ini segera selesai, sehingga pertanian di kawasan tersebut bisa bergerak kembali. Menurut informasi kondisi serupa juga terjadi di Subak Puakan dan Subak Pakusaba, Desa Taro.

Baca juga:  Belasan Kecamatan di Bali Terancam Kekeringan

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar Made Raka mengatakan sjeumlah titik subak kini memang sedang mengalami kekeringan, khususnya karena perbaikan irigasi. “ Sudah kami kordinasikan dengan Dinas PUPR, memang sedang ada perbaikan saluran irigasi di beberpa subak di Kecamatan Tegalalang, “ katanya.

Dikatakan perbaikan ini sempat tertunda karena hujan serta  bencana gempa yang terjadi beberapa minggu lalu. Akibat kondisi ini para pekerja tidak berani masuk ke trowongan untuk memperbaiki irigasi. “Tetapi sekarang pengerjaan sudha dipercepat, ditarget sebelum akhir tahun ini pengerjaan itu sudah rampung, dan petani bisa bercocok tanam kembali, “ ucapnya.

Baca juga:  Bumi Sedang Fase Mendidih, Kekeringan di Bali Meluas hingga 35 Kecamatan

Made Raka mengatakan saat ini Pemkab Gianyar memang gencar melakukan perbaikan pada beberapa saluran irigasi yang selama ini mengalami kebocoran. Hal ini juga dilakukan untuk mengoptimalkan aliran air, sehingga bisa meningkatkan produksi pertanian. “ Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan produksi pangan, “ tandasnya. (manik astajaya/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *