DENPASAR, BALIPOST.com – Bicara wirausaha laundry digital, LG optimis akan mendapat respons baik dari para calon wirausahawan laundry. Pasalnya, kata Judo Susanto, Sales Marketing PT. LG Electronics Indonesia, konsep bisnisnya ini menitikberatkan pada penciptaan fleksibilitas waktu lebih baik bagi pemilik usaha dalam hal manajemen operasional usaha laundry miliknya.

Sebab, lanjut Judo, ini terkait dengan kelengkapan fasilitas yang saling menghubungkan antara pemilik, mesin cuci dan pelanggan melalui unduhan aplikasi khusus di smartphone. Aplikasi ini memberikan informasi pada pemilik usaha terkait penggunaan mesin, arus penghasilan, hingga kunjungan kembali pelanggan.

Informasi arus penghasilan dan kunjungan kembali pelanggan sendiri memungkinkan untuk didapat karena perbedaan cara transaksi pada konsep bisnis laundry digital ini. Tak seperti halnya dengan kebanyakan laundry yang masih mengandalkan transaksi dengan uang langsung, transaksi laundry digital ini menggunakan kartu khusus yang bertindak seperti layaknya uang elektronik.

Baca juga:  Tempat Krematorium Makin Marak, Antara Mapitulung atau Mencari Untung?

“Selain lebih aman dari kemungkinan penyelewengan transaksi, fleksibilitas waktu memungkinkan pemilik usaha dapat membuat keputusan bisnis tanpa harus mewajibkannya terus berada di lokasi usaha,” ujar Judo bicara mengenai keuntungan yang didapat dari konsep laundry digital ini, Sabtu (22/9).

Hal inilah yang membuat konsep ini membuka peluang lebih besar bagi para calon wirausahawan baik sebagai usaha utama maupun sebagai pendukung penghasilan utama dari bekerja di sektor formal. Tak hanya bagi kepentingan pemilik usaha, konsep bisnis laundry digital ini pun didesain dengan memberi manfaat bagi konsumennya.

Baca juga:  G20 Berikan Keuntungan Bagi UMKM

Konsep laundry digital dan self service ini diaplikasikan pertama kali melalui gerai Netto Laundromart yang dibuka di Apartemen Kalibata City Tower R, Jakarta. Kini, Netto Laundromart bersiap untuk membuka laundry digital 5 di kota Bali dalam upayanya melayani konsumen yang lebih banyak lagi.

Di tempat tersebut, laundry digital ini siap untuk melayani lebih dari 100 konsumen perharinya dengan dukungan sebanyak 10 mesin cuci dan 10 pengering (dryer) di masing-masing outletnya.

Dijelaskan Head of Sales and Marketing Manager PT. Triton Internasional, Gustian Pribadi, berbagai kelebihan yang ada pada mesin cuci, dukungan layanan purna jual dan konsep bisnis laundry baru yang memberikan keuntungan lebih baik bagi pemilik usaha maupun konsumennya, menjadi bauran tepat untuk suksesnya kemitraan ini di Indonesia. Ia mengutarakan potensi untuk usaha laundry digital ini sangat besar.

Baca juga:  Garuda Klaim Pangkas Kerugian 36,5 Persen

Sebab, paket usaha ini menggabungkan layanan jasa cuci pakaian dengan kenyamanan penggunanya. Ia pun mengatakan balik modal (BEP) usaha ini cukup cepat. “Kenyamanan yang disajikan termasuk keberadaan ruang tunggu yang nyaman, TV, ketersediaan makanan atau minuman ringan dan konektivitas WiFi,” sebutnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *