MANGUPURA, BALIPOST.com – IMF-World Bank Annual Meeting akan digelar di Nusa Dua, Bali pada Oktober. Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Menko Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan dalam keterangan pers di GWK Cultural Park, Sabtu (22/9) mengatakan pelaksanaan di Bali akan jadi yang terbesar sejak 72 tahun.
“Menurut World Bank, perhelatan yang terbesar dari Annual Meeting IMF-World Bank semenjak dilakukan 1946 adalah di sini,” ujarnya.
Soal persiapan menghadapi acara ini, ia merinci sudah ada lebih dari 4.000 permintaan kendaraan untuk para delegasi IMF-World Bank Annual Meeting. Namun, pihaknya masih menghitung dan membuat studi berapa jumlah kendaraan yang bisa diakomodir.
Jumlah peserta yang datang kini mendekati angka 20 ribu. Hasil studi Bappenas, pertemuan ini akan menaikkan pertumbuhan ekonomi di Bali menjadi 6,54 persen atau naik sekitar 0,64 persen. Sekaligus akan membuka 32.700 lapangan pekerjaan. “Dampak untuk Bali ini tentu berimplikasi di Lombok, Labuan Bajo, Banyuwangi, Borobudur dan Toba, karena sebagian permintaan untuk ke sana sudah cukup baik,” jelasnya.
Luhut mengutarakan dana APBN yang dialokasikan untuk kegiatan tahunan ini sebesar Rp 866 miliar. Disebutkan sudah digunakan Rp 566 miliar, dengan Rp 100 miliar diantaranya sudah menjadi penerimaan negara bukan pajak.
Dana yang dikeluarkan pemerintah ini sekaligus untuk infrastruktur yang penggunaannya berkelanjutan. “Saya pikir tidak banyak yang perlu disoalkan mengenai itu,” pungkasnya. (Rindra Devita/balipost)