DENPASAR, BALIPOST.com – Empat UMKM Bali berkesempatan berpameran langsung di area sidang IMF-WB, tepatnya di Taman Jepun. Keempat UMKM tersebut yaitu Bara Silver, Andika Tarum, Tenun Putrimas, dan Ukiran Kayu Bali.
Kepala Bank Indonesia KPw Provinsi Bali Causa Iman Karana, Kamis (20/9), mengatakan, dari 7-8 UMKM Bali terpilih 4 UMKM Bali yang showcase di dekat ruang sidang yaitu di Taman Jepun. Ia menegaskan, tidak ada agen khusus yang menyalurkan UMKM Bali untuk bisa berpameran di sana.
Semua dilakukan sesuai seleksi. Bahkan dari UMKM binaan BI masing-masing KPw, UMKM Bali yang terbanyak. Yang lainnya lolos seleksi hanya 1 hingga 2 UMKM.
Pemilik Tenun Ikat Putri Mas Ketut Wiadnyana menuturkan, untuk dapat tampil disana, produknya harus dikurasi oleh tim seleksi. “Agak lama sih itu kurasinya, jauh hari kita dinilai. Ada unsur pemberdayaan, apakah produknya back to nature,” tuturnya.
Nanti, ia akan membawa produk premiumnya yaitu songket tanpa sambungan, songket batik alam Jembrana. Untuk dapat memaksimalkan pemasaran pada saat event, ia melakukan inovasi produk.
Selain membuat produk premium, ia juga membuat produk low price tapi tetap berciri khas Jembrana. Seperti scarf dan selendang songket dengan pewarna celup dari alam. Seperti dari mangrove, jati, mahoni.
Ia juga mencoba produk songket untuk dekorasi rumah. Seperti taplak meja, sarung bantal. Itu produk medium yang ia buat.
Dengan diberinya kesempatan untuk tampil, ia ingin lebih memperkenalkan songket Jembrana. Songket tidak hanya untuk aktivitas tradisional atau adat Bali tapi juga bisa dikreasikan menjadi produk fashion. “Stand kita sepertinya paling dekat dengan area sidang. Semua persyaratan dokumen sudah disetor bahkan diberikan training,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)