JAKARTA, BALIPOST. com – Dua pasangan capres peserta Pilpres dan peserta Pemilu 2019 mendeklarasikan kampanye damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Minggu (23/9).
Deklarasi menegaskan komitmen keduabelah pihak untuk menyukseskan Pemilu 2019 yang aman dan damai. Ribuan relawan, simpatisan hingga pengunjung Monas mengikuti iring-iringan karnaval deklarasi kampanye damai Pemilu 2019.
Deklarasi Pilpres dan Pemilu damai dibacakan serentak oleh dua pasangan calon yaitu paslon nomornurut 1 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto -Sandiaga Salahuddin Uno, tim kampanye serta pimpinan partai pendukung kedua calon. Selain itu, juga dihadiri KPU, Bawaslu serta relawan dan simpatisan kedua paslon.
Jokowi yang mengenakan pakaian adat Bali dan Ma’ruf mengenakan setelah jas dan bawahan sarung didampingi Ketua Tim Kampanyenya Erick Thohir, Sekretaris Tim Kampanye Hasto Kristiyanto, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan pimpinan parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) lainnya.
Dalam monen itu, Jokowi dan Ma’ruf terlihat menunjukkan satu jarinya ke arah warga yang ada di sepanjang jalan Medan Merdeka. Sedangkan Prabowo mengenakan pakaian adat Jawa dan Sandiaga mengenakan pakaian adat Betawi. Ia didampingi Ketua Tim kampanye Djoko Santoso dan pimpinan parpol pendukung Koalisi Indonesia Adil Makmur.
Selain relawan dan masyarakat, marching band Genta Bahana Samudra juga mengiringi karnaval tersebut. Mereka terlihat memainkan sejumlah lagu adat hingga populer. Tema Pemilu 2019 adalah Kampanye Anti SARA dan Hoaks. Setelah mengucapkan ikrar deklarasi damai, para wakil peserta pemilu beserta pasangan capres melepas burung merpati sebagai simbol perdamaian. Merpati sebagai simbol perdamaian,” ucap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman.
Setelah melepaskan merpati, kedua paslon menandatangani prasasti damai. Tampak Prabowo menggandeng tangan Jokowi saat turun panggung menuju kursi undangan.
Para pendukung riuh menyaksikan keakraban dua calon presiden itu. Tak mau kalah, Mar’uf Amin dan Sandiaga Uno mengkuti di belakang. Sandiaga memegang punggung Maruf Amin.(hardianto/balipost)