Prosesi "mapepegat" mengakhiri rangkaian upacara penguburan almarhumah Erik Gianyar. (BP/istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Prosesi mapepegat mengakhiri seluruh rangkaiaan upacara pemakaman almarhum Ni Luh Putu Erik Wiryastuti, istri Bupati Bangli I Made Gianyar. Prosesi mapepegat dilaksanakan di rumah duka di Desa Bunutin, Kintamani, Sabtu (22/9). Dalam kesempatan itu, Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah membantu dan mendoakan sehingga seluruh rangkaian upacara pemakaman isrtinya dapat berjalan baik dan lancar.

Disampaikan Made Gianyar, istri tercintanya pergi untuk selama-lamanya pada 6 September setelah berjuang melawan sakit kanker. Sehari kemudian yakni pada 7 September, dilaksanakan prosesi mekingsan di Setra Desa Bunutin.

Baca juga:  Rusak, Portal Parkir di RSUD Sanjiwani Diminta Dicabut

Kemudian pada 19 September yang bertepatan dengan otonan almarhum, dilaksanakan prosesi ngurug. “Sesuai tata krama proses penguburan dilaksanakan mapepegat. Memutus hubungan bahwa kami, saya beserta anak-anak ada di dunia ini dan ibu sudah ada pada dunia yang berbeda. Tapi tentunya spirit ibu akan selalu bersama kami, bersama saya dan anak-anak,” kata Gianyar.

Dalam kesempatan itu, Gianyar juga menyampaikan bahwa belasungkawa yang diterimanya berupa uang sejumlah Rp 135 juta akan diserahkan sepenuhnya kepada Banjar Bunutin untuk dikelola menjadi dana abadi di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) desa adat setempat. Sehingga nantinya dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk pelaksanaan upacara ngaben masal yang digelar di Desa Bunutin setiap dua tahun sekali.

Baca juga:  Diserempet Truk Berkecepatan Tinggi, Arlini Meninggal di RS

Gianyar juga berharap kepada masyarakat yang memiliki penghasilan lebih, dapat menyisihkan sebagian rezekinya untuk menambah dana abadi ini. Sehingga beban masyarakat saat pelaksanaan ngaben masal, menjadi semakin ringan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *