Dewi Ayu Agung Kurniayanti (kiri) bersama Maria Natalia Londa. (BP/nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tercatat tiga atlet dari cabor atletik, hingga kini tetap menghuni pelatnas, pascatampil pada Asian Games. Mereka adalah Maria Natalia Londa (lompat jauh), I Gusti Ayu Mardili Ningsih (lari 4 x 400 meter), serta Dewi Ayu Agung Kurniayanti (lari 200 meter dan 400 meter).

Ketua Pengprov PASI Bali Ida baguis Dipta, di Denpasar, Senin (24/9), mengungkapkan hingga kini belum ada surat pemulangan terhadap ketiga atlet Bali, sehingga mereka tetap berstatus atlet pelatnas. “Pelatnas memberlakukan sistem promosi dan degradasi. Bahkan, bisa jadi mereka tetap atlet pelatnas SEA Games, mengingat hajatan multievent dua tahunan antarnegara se-Asia Tenggara, digelar di Filipina, apada 2019 mendatang,” jelasnya.

Baca juga:  Indonesia Perlu 200 Miliar Dolar untuk Pembangunan Berkelanjutan

“Mereka juga persiapan turun pada ajang Pra PON, pada tahun depan,” jelas Ida Bagus Dipta.

Dikemukakan, pada PON XIX di Jabar 2016 silam, Bali meloloskan 11 atlet untuk cabor atletik, dan hanya seorang atlet yang dipastikan tak bisa turun yakni Nicolas A Sila (lari maraton), karena usianya di atas 35 tahun. “Untuk cabor atletik usia maksimal 35 tahun,” tuturnya.

Bali sendiri menyumbang dua emas pada PON jabar, melalui Maria Natalia Londa, di nomor lompat jauh dan jangkit. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Timnas Kabaddi Pelatnas di Bali

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *