BANYUWANGI, BALIPOST.com – Menjelang ajang pertemuan IMF-WB di Bali, jajaran Polres Banyuwangi mulai ikut sibuk. Salah satunya, pengamanan Pelabuhan Ketapang dan Bandara Blimbingsari.
Sejumlah pasukan mulai diterjunkan. Targetnya, obyek vital yang rawan.
Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman menjelaskan ada tiga posko di Banyuwangi yang akan dipakai pengamanan pertemuan World Bank-IMF di Bali. Masing-masing, Pelabuhan Ketapang, Bandara Blimbingsari dan Polres Banyuwangi. “Kami akan diback-up Polda dan Kodam Brawijaya. Targetnya, pengamanan obyek-obyek vital,” kata Kapolres, Senin (24/9).
Menurut Kapolres, Polres Banyuwangi akan menjadi daerah penyangga pengamanan dari Bali. Karena itu, pengamanan tidak hanya dilakukan oleh Polres, namun jajaran prajurit TNI dari Kodam. “Kita menjadi penyangga, apalagi Bandara Banyuwangi juga akan dijadikan tempat parkir beberapa pesawat asing,” tegas Kapolres.
Terkait pengamanan ini, kata dia, banyak pasukan pengamanan yang sudah diterjunkan di Banyuwangi. Hanya, sifatnya tertutup.
Mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan, pihaknya akan gencar melakukan operasi cipta kondisi. Khususnya, di jalur Pelabuhan Ketapang. Sebab, kawasan ini menjadi pintu masuk ke Bali. Sehingga, cukup rawan. “Cipta kondisi nanti akan kita gelar,” imbuhnya.
Terpisah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar menegaskan Banyuwangi siap menyambut delegasi asing selama pertemuan World Bank-IMF di Bali. Panorama Kawah Ijen dan Alaspurwo yang dijadikan unggulan, ditawarkan ke delegasi.
Bandara Banyuwangi, lanjut Anas, juga dikebut, terutama menyiapkan fasilitas parkir bagi pesawat milik diligasi asing. “Ijen dan Alaspurwo, akan kita tawarkan ke delegasi asing yang berkunjung ke Banyuwangi. Berbagai fasilitas pendukung sudah disiapkan, salah satunya akses jalan,” ungkap Anas. (Budi Wiriyanto/balipost)