Muhammad Ardi Kurniadi (kanan) dan Agus Sumiko (kiri) saat memberikan penjelasan terkait penyelenggaraan Travel Fair. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Intensitas pelaksanaan travel fair belakangan ini makin sering. Di Bali saja ada lebih dari lima travel fair dalam setahun. Seiring meningkatnya intensitas pelaksanaan travel fair, transaksi juga makin meningkat.

Menurut Officer PT BCA, Tbk Agus Sumiko, kondisi ini terjadi karena generasi milenial berbeda dengan generasi yang disebutnya X dan Y. Generasi milenial dinilai lebih menyukai kegiatan mengeksplorasi ke suatu tempat. Sehingga ketika ada event travel fair, banyak diminati masyarakat khususnya kaum milenial. “Setiap transaksi di event travel fair meningkat,” ujarnya Senin (24/9).

Baca juga:  Dituding Recoki APBD Bangli, Giri Prasta Sebut Bergantung Pendapatan PHR Badung

Dari sisi alat pembayaran, ada pergeseran pembayaran yang digunakan masyarakat yaitu menggunakan cash. Sementara pembayaran menggunakan kartu kredit diakui mengalami penurunan. “Kebanyakan by cash,” ujarnya.

Penurunannya 10 -15 persen. Padahal tahun-tahun sebelumnya, dari total transaksi di event travel fair Garuda, 75-80 persen merupakan transaksi dengan kredit dan debit. “Sehingga ini jadi input bagi BCA supaya bisa increase,” ungkapnya.

Sales Manager Garuda Indonesia Bali Muhamad Ardi Kurniadi mengatakan, travel fair mendorong penjualan Garuda. Sumbangannya 10 -15 persen terhadap penjualan Garuda.

Baca juga:  Kembalikan Kualitas Rumput Laut, Pemerintah Bikin Demplot

Dari travel fair yang diadakan Garuda pada Maret 2018, penjualan tiketnya mencapai Rp 31 miliar. Maka travel fair pada fase II ini ia targetkan penjualan Rp 30 miliar. “Biasanya penjualan pada fase I lebih besar dari fase kedua,” ungkapnya.

Selain menawarkan 10 destinasi prioritas yaitu 10 Bali baru, Garuda juga menggenjot semua destinasi. Ada 177 negara tujuan destinasi yang ditawarkan. Paling banyak peminatnya adalah Singapura, Jepang (Tokyo dan Osaka) dan Korea. Diantara rute internasional dan domestik diakui 55 persen menuju rute internasional, sisanya rute domestik. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Penetrasi Asuransi Masih Rendah, Industri Sasar Milenial
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *