Eks Pelabuhan Buleleng yang dikenal sebagai peninggalan Belanda belakangan ini mulai dikembangkan sebagai pelabuhan kapal pesiar berukuran mini. (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Keberadaan kawasan Eks Pelabuhan Buleleng sekarang semakin serius mendapat perhatian dari Pemkab Buleleng. Tidak saja menata infrastrukturnya, namun pemerintah daerah merencanakan di kawasan pelabuhan yang dibangun oleh Belanda itu dikembangkan sebagai pelabuhan kapal pesiar berukuran kecil alias mini.

Rencana ini karena kapal pesiar mulai ramai melirik pesisir Buleleng utamanya di kawasan Pelabuhan Barang di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak untuk berlabuh.

Baca juga:  Puluhan Hotel dan Vila di Bali Dijual, Ini Kata Kadispar

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng, Nyoman Sutrisna, M.M Selasa (25/9) mengatakan, pemanfaatan Eks Pelabuhan Buleleng sebagai pelabuhan kapal pesiar mini menjadi program pemerintah daerah. Ini di nilai sangat mendukung rencana pemerintah dalam mengelola paket wisata kota (city tour). Atas rencana itu, pihaknya pun telah mendiskusikan rencana tersebut dengan Bupati Buleleng, Putu Agus Surandyana (PAS).

Hasilnya, Bupati merespon positif pengembangan Eks Pelabuhan Buleleng. Bahkan, Bupati memerintahkannya untuk menyusun Detail Engineering Design (DED) mulai 2019 mendatang. Hal ini penting karena pengembangan pelabuhan kapal pesiar mini bali tidaklah gampang. Di samping membutuhkan biaya besar, juga memerlukan dengan dokumen perencanaan matang.

Baca juga:  Tahanan Polres Diduga Terlibat Sindikat Narkoba

Detail Enjenering Desain (DED) belum dapat memastikan karena pihaknya harus menyusun perencanaan yang matang terlebih dahulu dengan melibatkan instansi-instansi terkait. “Secara teknis kami sudah ukur dan kedalamannya sesuai. Kemungkinan dari dari dermaga sudah ada saat ini, akan diperpanjang menjadi sekitar 114 meter, sehingga kedalaman sekitar 300 meter,” jelasnya. (mudiarta/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *