TABANAN, BALIPOST.com – Pada Oktober sejumlah delegasi IMF-WB akan berkunjung ke DTW Tanah Lot. Beragam persiapan untuk menyambut para delegasi dari 168 negara ini pun sudah dilakukan.
Manager DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana mengatakan kunjungan sekitar 200 delegasi tersebut rencananya disambut dengan kesenian khas Kabupaten Tabanan yakni Okokan. “Tabanan terkenal dengan kesenian okokan, inilah yang nantinya kami siapkan untuk penyambutan para delegasi ke Tanah Lot,” ucap Toya Adnyana, Rabu (26/9).
Tidak hanya itu saja, beragam persiapan lainnya juga terus dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan. Dalam koordinasi tersebut, yang menjadi atensi juga mengenai kebersihan areal obyek wisata dan penataan lahan parkir.
Serta penyiapan pengamanan dari intern seperti pecalang, desa adat, lifeguard juga sudah dipersiapkan. “Kami sudah koordinasikan hal ini,” ucapnya.
Hanya saja karena di tanggal 10 Oktober 2018 itu ada dua sesi delegasi berkunjung, yakni sesi pertama jam 09.00 Wita dan sesi kedua pukul 12.00 Wita, terkait dengan kuliner dan acara yang diberikan masih belum diketahui. Menurut informasi kegiatan itu akan diatur oleh panitia IMF. “Kuliner apa yang akan disuguhkan belum kami pikirkan sampai di sana, sebab belum ada koordinasi dengan panitianya, di samping itu para delegasi yang berkunjung sudah diantar guide,” katanya.
Dirinya menegaskan, pihaknya sudah siap menyambut para delegasi dari 168 negara yang akan berkunjung ke Tabanan. Seperti penataan tempat parkir sudah ditata sehingga bisa menampung dengan kapasitas 1.000 kendaraan. “Persiapan sudah mulai kami kerjakan sambil terus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Tabanan,” pungkasnya.
Sebelumnya Kadis Pariwisata Tabanan I Made Yasa mengatakan obyek wisata di Tabanan masuk dalam daftar city tour paket satu yang disiapkan oleh Asita, yakni Nusa Dua, Taman Ayun, Mengwi lanjut Tanah Lot. Sementara paket city tour lainnya mengarah pada obyek wisata di Kabupaten lainnya di Bali.
Untuk arah tujuan wisata ke Tabanan, lanjut kata Yasa dari data yang diterimanya ada 200 delegasi perwakilan dari 168 negara. Hanya saja karena keterbatasan waktu, dari yang awalnya disiapkan tiga tujuan obyek wisata yakni Tanah lot, Ulundanu dan Bedugul, hanya satu yang rencananya akan dikunjungi yakni DTW Tanah Lot. “Kalau dari jadwal yang kami terima, para delegasi ini akan berkunjung tanggal 10 Oktober pukul 12.30 sampai dengan pukul 16.00 sore,” ucapnya. (Puspawati/balipost)