MANGUPURA, BALIPOST.com – Tim dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI melaksanakan verifikasi dan evaluasi final terhadap perluasan apron, dari tanggal 24 – 25 September 2018. Evaluasi ini merupakan lanjutan setelah verifikasi dan evaluasi awal pada Agustus.

Verifikasi dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Udara selaku verifikator, diwakili oleh Tim Inspektur Navigasi Penerbangan, perwakilan dari Subdirektorat Standardisasi Bandar Udara, serta perwakilan dari Subdirektorat Peralatan dan Utilitas Bandar Udara serta Perwakilan dari Direktorat Keamanan Penerbangan. Dari pihak Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai dihadiri oleh Co. General Manager, Ketua Tim Pengembangan Fasilitas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Tim Airport Operation Kantor Pusat PT. Angkasa Pura I (Persero) serta Jajaran manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Perwakilan Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, serta Perum LPPNPI (Airnav) Cabang Denpasar.

Baca juga:  Garuda Tambah Frekwensi ke Australia

Menurut Sigit Herdiyanto selaku Co. General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, verifikasi dan evaluasi final ini terkait persiapan pengoperasian apron baru dan fasilitas pendukung beserta prosedurnya. Ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan guna memperbaiki catatan pada verifiksai agustus lalu, dan bertujuan untuk mendapatkan hasil final, sebelum secara resmi seluruh fasilitas siap dan layak dioperasikan.

Sementara, Prasetiyohadi selaku Kasi Verfikasi Bandar Udara yang memimpin acara ini mengatakan, kegiatan IMF-WB Annual Meeting ini merupakan kegiatan yang luar biasa. Karena kegiatan internasional yang membawa nama Negara Indonesia dan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai. “Tentunya ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal serta nilai tambah bagi Bali pada khususnya serta mampu menampung kebutuhan operasional penerbangan untuk melayani seluruh delegasi, tanpa mengurangi pelayanan kepada penumpang dan jadwal penerbangan reguler lainnya,” pungkasnya.

Baca juga:  Pariwisata Bali Memerlukan Situasi Aman

Verifikasi dan evaluasi final ini meliputi proses verifikasi di apron barat dan apron timur dengan pengukuran perkuatan apron pada hari pertama Senin (24/9), kemudian pada hari kedua Selasa (25/9). Verifikasi dilanjutkan pengecekan fasilitas Gedung VVIP, Gedung Base Ops TNI AU Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Line Maintenance, Sewage Treatment Plant (STP) dan Gedung Parkir bertingkat serta utilitas pendukung.

“Didapatkan kesimpulan, bahwa secara umum seluruh fasilitas Bandar Udara baik Apron baru sisi barat dan sisi timur serta fasilitas pendukung lainnya untuk mendukung program Annual Meeting IMF-WBG 2018 dinyatakan siap dioperasikan,” ujarnya.

Baca juga:  Diubah Lagi! PPDN lewat Bandara Ngurah Rai Bisa Gunakan Rapid Antigen

Rabu (26/9), uji coba pertama dilakukan oleh Lion Air dengan nomor penerbangan JT-2622 rute Pudong – Denpasar tepat berhenti pada parking stand nomor 57 di apron barat pada pukul 09.20 WITA dengan membawa 98 penumpang. Setelahnya dilakukan uji coba pada proyek apron timur, Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-727 rute Perth – Denpasar tepat berhenti pada parking stand nomor 61 pada pukul 11.41 WITA dengan membawa penumpang 160 penumpang. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *