BANGLI, BALIPOST.com – Warga di Banjar Umbalan, Desa Yangapi, Tembuku, Jumat (28/9) dini hari, dikejutkan dengan peristiwa kebakaran yang melanda sebuah rumah milik I Ketut Kuling (65), warga setempat. Kebakaran yang menghanguskan satu unit bangunan beserta isinya itu diduga terjadi karena dipicu korsleting listrik. Akibat musibah itu korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Informasi yang dihimpun siang kemarin menyebutkan kasus kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 03.00 wita. Kronologis kejadian bermula saat kedua anak korban I Wayan Wirama dan I Nengah Witara yang tengah beristirahat, mendengar adanya suara ledakan dari dalam kamar korban. Saksi yang penasaran dengan suara ledakan itu, langsung keluar kamar untuk mengeceknya. Saat dicek, saksi terkejut melihat adanya kobaran api yang sudah melalap bangunan tersebut.
Tak ingin kobaran api merembet mengenai kendaraan yang ada di dekatnya, saksi lantas memindahkan sebuah mobil yang terparkir di garase untuk dibawa ke luar rumah. Saksi juga mengajak beberapa anggota keluarga yang lain menyelamatkan diri lantaran kobaran api saat itu semakin membesar.
Kapolsek Tembuku AKP I Nengah Sukerta saat dikonfirmasi kemarin membenarkan adanya kasus kebakaran yang terjadi pada dini hari itu. Dikatakannya, kobaran api berhasil dipadamkan belasan menit kemudian, dengan melibatkan tiga unit armada damkar. Kebakaran tersebut mengakibatkan satu unit rumah korban yang terdiri dari tiga buah kamar ludes.
Selain menghanguskan bangunan rumah, kobaran api juga mengakibat sebuah sepeda motor matic milik korban terbakar. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta. “Penyebab kebakaran diduga karena arus pendek listrik,” jelasnya.
Sementara itu terpisah, Camat Tembuku Dewa Agung Purnama mengungkapkan rumah yang terbakar tersebut selama ini ditempati korban bersama tujuh anggota keluarganya yang lain. Karena kondisi rumah kini sudah tak lagi layak ditempati pasca dilanda kebakaran, korban dan keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah tetangganya. “Satu dari anggota keluarga korban masih balita dan sekarang ditampung di rumah warga. Kebakaran meludeskan isi rumah,” kata Purnama. (Dayu Swasrina/balipost)