MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebuah event promosi atau festival diharapkan menjadi sebuah investasi. Karena itu sangat berdampak positif bagi destinasi tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu konsistensi pelaksanaan sebuah festival merupakan suatu keharusan. Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata Kementerian Pariwisata, Prof. Dr. I Gde Pitana, M.Sc., saat membuka Pesona Nusa Dua Fiesta ke-22 2018 di Peninsula Island, Nusa Dua, Badung, Jumat (28/9).
Menurutnya, di Indonesia banyak gelaran festival seni budaya seperti ini, dan ini merupakan sebuah investasi. Seperti diketahui, Nusa Dua kini menjadi ikon pariwisata dan jendela pariwisata Bali. “Kita patut berbangga karena kawasan Nusa Dua merupakan centre point dalam pembangunan pariwisata, baik Bali maupun Indonesia secara umum. Dan selalu menjadi tempat penyelenggaran event Internasional yang sangat bergengsi salah satunya dalam waktu dekat adalah IMF-WBG 2018 Oktober mendatang,” ujarnya.
Menjelang Annual Meeting IMF-WB, pengelola kawasan Nusa Dua (ITDC) kembali menggelar Pesona Nusa Dua Fiesta 2018. Acara yang promosi pariwisata tahunan digelar selama 3 hari 28-30 September 2018.
Tahun ini Pesona Nusa Dua Fiesta mengusung tema Quintessentially Indonesia, guna menunjukkan keaslian bangsa Indonesia. Penampilan Tari Tridatu Kolosal mengawali acara pembukaan Pesona Nusa Dua Fiesta 2018 ini.
Event yang diadakan di Peninsula Island Kawasan The Nusa Dua ini mencoba mengkolaborasikan seni dan budaya dengan olahraga, khususnya Mandiri International Badung Night Run 2018. Managing Director The Nusa Dua, I Wayan Karioka mengatakan, kolaborasi tersebut tak sekadar mempromosikan The Nusa Dua sebagai resort dan event destination, tetapi juga diharapkan dapat membantu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Bali. “Kami menarget ada 30 ribu kunjungan selama dua hari acara ini diselenggarakan,” yakinnya.
Selama dua hari, sederatan musisi ternama Indonesia turut menghibur pengunjung Pesona Nusa Dua Fiesta 2018. Diantaranya Aderaprabu Lantip Trengginas, GIGI, Ginda Bastari dan lainnya. (Yudi Karnaedi/balipost)