DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam rangka memperingati World Heart Day (WHD), Minggu (30/9), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) Cabang Bali menggelar acara Fun Run. Dimulai dari lapangan timur Bajra Sandhi.

Fun Run ini bertemakan “Fun with the Rhythm, Run with the Hearts.” Ketua Pelaksana Fun Run WHD 2018 dr. Agung Pradnyana Suwirya, Sp.JP, FIHA. mengatakan, WHD diperingati setiap 29 September.

Setiap tahunnya WHD dilaksanakan oleh PERKI. Dalam peringatan WHD kali ini, PERKI mengadakan Fun Run dengan jarak tempuh 5 km.

Rutenya dimulai dari ke utara melewati Jalan Raya Cok Agung Tresna lurus ke barat hingga Gedung Bank Indonesia ke selatan melewati Jalan Puputan Niti Mandala Raya dan kembali ke titik awal. Usai fun run dilanjutkan dengan senam jantung sehat.

Baca juga:  Di Karangasem, Segini Jumlah Naker Migran Berstatus ODP

Setelah itu ada zumba, pemeriksaan kesehatan gratis dan acara hiburan. Senam jantung sehat ini bekerja sama dengan YJI (Yayasan Jantung Sehat) Bali. Sehingga senam jantung sehat dipandu oleh instruktur dari YJI.

Diakui kegiatan Fun Run ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Ada beberapa rangkaian acara yang dilakukan sebelumnya yaitu Workshop Gagal Jantung yang diadakan pada 29 September. “Kalau peringatan sebelumnya, acara hanya pemeriksaan jantung saja,” ungkapnya

Baca juga:  Libur Manis Galungan, Wisatawan dan Umat Hindu Padati Tanah Lot

Melalui kegiatan ini, ia ingin mengampanyekan hidup sehat dengan berolahraga, salah satunya adalah lari. Karena dengan berolahraga dapat melancarkan peredaran darah.

Peredaran darah ini berpengaruh terhadap jantung. “Dengan fun run ini masyarakat diharapkan sadar akan pentingnya berolahraga dalam menjaga kesehatan, khususnya mencegah penyakit jantung,” ujarnya.

Penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia termasuk di negara berkembang seperti Indonesia. Di era milenial telah terjadi transisi pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular dan metabolik di negara-negara Asia Timur dan Pasifik. Penyakit kardiovaskuler sebagai penyebab 45 juta (35,2 persen) kematian pada 2010.

Baca juga:  Digelar Setelah Ratusan Tahun, Gubernur Koster Bersyukur Ikuti Puncak Panca Wali Krama Pura Lempuyang

Lebih dari setengah kematian tersebut disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat untuk mencegah terjadinya penyakit jantung, baik dengan pola makan sehat dan berolahraga secara rutin. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *