Suasana pelaksanaan ritual Parisudha Bhumi Astha Dala. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Bencana alam terus terjadi dalam beberapa tahun terakhir, kerusakan material hingga korban jiwa pun terus berjatuhan. Melihat kondisi ini, Veda Poshana Ashram menggelar Upacara Parisudha Bhumi Astha Dala di jaba Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Minggu (30/9).

Ketua panitia, Pinandita Agni Kade Aryawan menjelaskan Upacara Parisudha Bhumi Astha Dala digelar untuk memohon keselamatan bumi sebagai alam semesta beserta isinya. Upacara ini dipuput dengan melibatkan sulinggih di delapan penjuru mata angin. “Upacara ini sebagai pembersihan, setelah beberapa waktu lalu kita diguncang bencana Gunung Agung, gempa di Lombok serta terakhir di Palu yang memicu banyak korban jiwa,” ucapnya.

Baca juga:  Di Gianyar, Pelaksanaan UAS Siswa Pengungsi Tidak Terakomodir

Dijabarkan Upacara Parisudha Bhumi Astha Dala ini sudah termuat dalam sejumlah lontar. Seperti lontar Roga Sanghara, lontar Purwa Bhumi Tua, lontar Dwijendra Tattwa, Lontar Agastya Parwa serta sejumlah lontar lainya. “Dalam lontar itu disebutkan, apabila bumi ini mengalami musibah berturut-turut, harus dilakukan homa traya di ujung desa, semacam ritual jaman dulu untuk memohon kembalinya keharmonisan alam,” ucapnya.

Dijelaskan pilihan Jaba Pura Samuan Tiga sebagai ujung desa, karena berpatokan pada historis pura tersebut, yang menjadi tempat penyatuan berbagai keyakinan di Bali. “Sebab itu lah, tempat ini kami anggap hulunya desa, selain itu pula karena dukungan warga setempat untuk menyelenggarakan ritual ini,” jelasnya. (Manik Astajaya/bbalipost)

Baca juga:  Biaya Hidup Puluhan Mahasiswa Palu di Yogyakarta Dibantu Berlico Farma
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *