Pengendara menggunakan U Turn di area jalan By Pass Ngurah Rai yang belum mendapat penanganan, Minggu (30/9). (BP/edi)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menjelang pelaksanaan IMF-WB, sejumlah rambu lalulintas di sepanjang jalur yang akan dilintasi delegasi sudah diperbarui. Namun, seperti yang terlihat di jalan By Pass Ngurah Rai menuju Nusa Dua, ada rambu U-Turn yang belum diperbaiki.

Dikonfirmasi, Minggu (30/9), Robert Taufan NR, ST, M.Si dari Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB mengatakan, untuk rambu yang belum diperbaiki, pihaknya akan segera menangani. Karena saat ini masih masuk dalam tahap pemeliharaan.

Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan pekerjaan penggantian kamera untuk Area Traffic Control System (ATCS) di enam persimpangan dari bandara sampai ke arah Nusa Dua. Sedangkan, untuk rambu-rambu juga sudah dikerjakan dan sudah selesai pada tanggal 21 September.

Baca juga:  Gubernur Koster Keluarkan SE Soal penggunaan Tenun Endek, Ini Jadwal Berlakunya

Tidak hanya di sepanjang jalan Bypass Ngurah Rai saja, namun untuk perbaikan rambu juga di sepanjang jalan menuju objek wisata Uluwatu, Ubud dan Kintamani menuju Arah Ulun Danu Batur. “Semua objek wisata yang rencananya dikunjungi oleh delegasi semua sudah disiapkan,” ujarnya.
Sementara, untuk kesiapan pengaturan lalulintas pada saat pelaksanaan Annual Meeting IMF-WB, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Badung sudah menyiapkan sebanyak 165 tenaga pengatur lalulintas. Mereka akan berjaga di setiap pos pantau di masing-masing persimpangan jalan untuk membantu pihak kepolisian.

Baca juga:  NDLF 2018, Upaya Dongkrak Okupansi Hotel Dan Lama Tinggal Wisatawan

Menurut Kadishub Badung, Rai Yuda Dharma, Senin hari ini pihaknya akan melakukan rapat internal untuk penugasannya nanti. Masing-masing pos pantau dikatakannya akan diisi oleh sebanyak 3-5 petugas. Untuk di Kuta Selatan, akan diisi oleh UPT LLA Badung Selatan. Sedangkan untuk kegiatan di Utara, akan diturunkan anggota Induk. “Untuk yang di utara, kemungkinan untuk mengatur lalulintas saat delegasi akan menuju kawasan objel wisata seperti Taman Ayun dan beberapa objek wista lain,” katanya dikonfirmasi, Minggu (30/9).

Sementara, untuk memantau kondisi dilapangan, pihaknya akan menurunkan Unit Reaksi Cepat (URC) yang ada di badung selatan. Untuk 1 mobil URC akan diiai oleh 4 personel. Mereka akan keliling untuk melakukan pemantauan. Tidak hanya itu, saat pemberlakukan kendaraam dengan nomor polisi ganjil-genap, pihaknya juga akan ikut menbatu pihak kepolisian. Termauak juga atensi terhadap parkir liar. “Untuk parkir liar, nanti URC yang akan bergerak,” pungkasnya.

Baca juga:  Polemik Retribusi Ganda di Nusa Penida, HPPNP Minta Ketegasan

Pihaknya memastikan, di sepanjang jalur yang akan dilintasi oleh delegasi nanti akan diprioritaskan. Saat ini, diakuinya untuk jadwal terkait perjalanan delegasi memang belum keluar, karena masih menunggu panitia pusat. Tapi pihaknya secara rutin tetap melakukan pengaturan. “Kawasan yang menjadi titik ganjil genap akan diawasi. Kita berainergi dengan pihak kepolisian,” tambahnya. (kmb23)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *