DENPASAR, BALIPOST.com – Pengkab Pergatsi Klungkung menerjunkan lima atletnya, yakni Putu Ryan Suryawan, Made Krisna Agustara, Gede Mertayasa, Yande Nova Bhayuda, dan Kadek Agus Satrya Prabawa, pada Open Palu Nomoni Championship III/2018, di Lapangan Vatulemo, Palu, 29-30 September. Oleh karena gempa dan tsunami, di Palu, turnamen batal digelar.
Syukur kelima atlet Bumi Serombotan yang turun di nomor beregu selamat. Ketua Umum Pengprov Pergatsi Bali Ngurah Adnyana, Minggu (30/9), menerangkan, pihaknya hanya sebatas memberikan rekomendasi kepada Pengkot maupun Pengkab Pergatsi yang menurunkan atletnya ke event nasional. “Astungkara kelima atlet gateball Klungkung selamat,” ujar Ngurah Adnyana.
Salah seorang pemain gateball Klungkung Made Krisna Agustara, mengisahkan, kontingen gateball Klungkung menginap di Homestay Pondok Sekar. Saat itu, Jumat (28/9), pukul 17.30, terjadi gempa dahsyat berkekuatan 7,4 SR. “Kami sedang berlatih di Lapangan Vatulemo, sebab akan meladeni tim NTT,” kenang Krisna.
Diceritakan, gempa keras mengakibatkan tembok bangunan penginapan retak-retak, termasuk pintu susah dibuka, karena tertindih reruntuhan. Selanjutnya, malam itu, warga diimbau menyelamatkan diri ke Lapangan Vatulemo, yang dekat dengan Kodim 1306/Sulteng. “Secara kebetulan Dandim warga Bali, termasuk PASI Intel Made Sudiana asal Tabanan,” jelasnya.
Krisna menambahkan, turnamen batal digelar.
Kelima atlet Klungkung diangkut pesawat Hercules TNI AU, ke Makassar, Sulsel, Minggu (30/9). “Mereka bermalam di Makassar, dan melanjutkan perjalanan naik pesawat ke Surabaya, Senin (1/10) ini, kemudian pulang ke Bali,” jelas Ketua Umum KONI Klungkung Wayan Subamia.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, juga menegaskan, pihaknya mendapat informasi tiga atlet paralayang Jatim, belum ditemukan yakni Reza, Ardi, dan Fahmi. Sementara yang luka Sugeng Santoso, Viki, dan Gigih.
Sedangkan yang selamat Rizki, dan Yustira Ramasdhani. “Kami masih melacak atlet Bali. Apakah ada yang ikut kejuaraan di Palu, sayangnya kami kehilangan nomor kontak FASI Bali,” Suwandi. (Daniel Fajry/balipost)