Petugas Basarnas membawa korban selamat gempa dan tsunami yang terjebak di dalam restoran Dunia Baru, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). (BP/ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Uni Eropa (UE) akan menyalurkan bantuan darurat senilai 1,5 juta Euro atau Rp25,97 miliar untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Komisaris Eropa untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis Christos Stylianides dalam siaran pers yang dikutip dari Kantor Berita Antara, menyatakan bantuan tersebut akan segera diberikan kepada warga yang paling terkena dampak gempa bumi.

“Pendanaan kami akan membantu masyarakat yang paling rentan dengan menyediakan pasokan penting seperti makanan, tempat tinggal, air, sanitasi, serta persediaan media,” ujar Christos.

Baca juga:  Nasional Catatkan Tambahan Kasus COVID-19 di Bawah 4.500 Orang

Penyaluran bantuan ini adalah wujud solidaritas UE kepada Indonesia, terutama kepada semua korban dan pihak-pihak yang bekerja keras dalam upaya penyelamatan. Selain itu, Komisi Eropa juga mengerahkan seorang ahli kemanusiaan ke Sulawesi Tengah untuk membantu mengoordinasi penyaluran bantuan serta mengaktifkan layanan pemetaan satelit Copernicus darurat Uni Eropa.

Pusat Koordinasi Tanggap Darurat Komisi Eropa (ERCC) terus memantau perkembangan situasi pascabencana dan siap menyalurkan bantuan lebih lanjut jika diperlukan. Gempa bumi berkekuatan 7,4 SR dengan pusat di kedalaman 10 kilometer pada 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah, terjadi pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB.

Baca juga:  Di Terminal Mengwi, Arus Balik Masih Minim

Gempa bumi ini telah memicu tsunami setinggi 0,5 hingga enam meter di pesisir barat Sulawesi Tengah. Bencana alam ini mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan terluka, serta kerusakan parah di Kota Palu dan Kabupaten Donggala. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *