Warga memadati Bandara Palu berharap segera dievakuasi. (BP/istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait membenarkan adanya warga yang memadati bandara Palu, dengan harapan dapat segera dievakuasi. Konsentrasi warga juga disebabkan mereka ingin mendapatkan pasokan listrik agar dapat mengisi daya telepon seluler sehingga dapat segera berkomunikasi dengan keluarga mereka.

“Benar bahwa banyak masyarakat yang saat ini ada di bandara untuk dievakuasi. Namun tidak ada blokade untuk menghalangi proses penerbangan,” kata Yohanes di Jakarta, Senin (1/10).

Baca juga:  Resmikan Bandara Panua Pohuwatu, Jokowi Tekankan Pentingnya Infrastruktur dalam Persaingan Global

Personil AirNav, kata Yohanes, tetap bertugas untuk melayani penerbangan (take off landing) di Bandara Palu. Bahkan AirNav baru saja melayani tiga pesawat yang landing.

Menurut Yohanes, pengaturan slot di Palu langsung dikoordinir dari Cabang Makassar. Direktur Utama AirNav langsung berada di lokasi untuk memastikan ketersediaan dan pengaturan slot untuk penerbangan dari dan ke Palu.

Yohanes juga mendapat informasi, bahwa pemerintah tengah menyiapkan moda lainnya untuk melakukan evakuasi warga mengingat keterbatasan seat atau jumlah penumpang di angkutan udara. (Nikson/balipost)

Baca juga:  Lewat Penjualan ST010, BRI-Kemenkeu Sukseskan Literasi Keuangan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *