GIANYAR, BALIPOST.com – Penyempurnaan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani dipastikan akan mulai berjalan mulai 2019 mendatang. Bahkan Pemkab Gianyar sudah merencanakan anggaran sekitar Rp 140 Miliar pada APBD induk 2019. Dana tersebut akan dipergunakan untuk membangun gedung rawat inap baru dengan kapasitas 300 bad.
Direktur RSUD Sanjwani Gianyar dr Ida Komang Upeksa menjelaskan, saat ini rumah sakit tipe B rujukan Bali timur ini memiliki kapasitas 266 bad. Namun lokasi tempat tidur pasien itu terpisah dalam beberapa gedung.
“Bila mengacu pada aturan yang baru kondisi ini sebenarnya tidak layak, misal pasien laki da perempuan itu harus dipisah, tapi disini masih tercampur, termasuk juga kekurangan lainya cukup menghambat pelayanan terhadap pasien,“ katanya.
Namun sesuai program Pemda Gianyar rencananya akan dibangun gedung baru tiga lantai pada 2019 mendatang. Gedung ini dipastikan akan memiliki kapasitas 300 bad, baik itu kelas III, II, I, VIP, dan kamar kelas khusus. “ Nanti juga ada kamar hanya untuk psien kelas khusus, misal penderita flu burung atau wabah lainya, “ katanya.
Bila rencana ini terealIsasi, seluruh pasien akan tertampung dalam satu gedung, namun tetap diberi pembatas, misal pembatas untuk pasien laki-laki dan perempuan, termasuk juga pembatas dalam kelas kamar. Direktur asal Singaraja ini juga memestikan untuk kamar kelas III, hanya akan di isi tiga bad, tidak boleh lebih. “ Kita juga memastikan tidak ada diskriminasi dalam setiap kelas kamar, semua memiliki fasilitas yang sama misal tv, sofa dan kamar mandi, baik itu kelas III hingga VIP, sehingga warga datang mengunjungi pasien juga merasa nyaman,“ katanya.
Pengerjaan selanjutnya akan dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Gianyar, dengan dana awal yang dipergunakan sekitar Rp 140 Miliar pada APBD induk 2019. “Dari perencaan yang sudah kami dapat. Tahap pertama menggunakan Rp 140 Miliar itu dari perencanaan hingga pembangunan ada 2019, “ tandasnya.
Secara terpisah Bupati Gianyar I Made Mahayastra, SST.Par., MAP mengakui pihaknya memang menyiapkan sejumlah program skala prioritas dalam pemerintahan 2018-2023. “Sampai 2019 nanti, saya masih akan melanjutkan pembangunan rumah sakit, sudah dialokasikan anggaran lagi Rp 140 miliar untuk RS Sanjiwani, itu untuk mendirikan bangunan baru dan menambah ratusan bed, “ ucapnya.
Mengoptimalkan pelayanan kesehatan, pihaknya juga memasukan rencana pendirian rumah sakit di Kecamatan Payangan sebagai program skala prioritas pada 2019 mendatang. Program ini diwujudkan dengan meningkatkan status Puskesmas Payangan menjadi rumah sakit, tentunya dengan menambah sejumlah sub pelayanan. “Persiapan mendirikan rumah sakit ini dengan anggaran sekitar Rp 50 Miliar, “ katanya. (manik astajaya/balipost)