SINGARAJA, BALIPOST.com – Gampa bumi diikuti gelombang tsunami melanda Palu dan Donggala mengetuk sikap prihatin warga di Buleleng. Wujud simpati dan peraaan duka mendalam atas bencana dahsyat itu, seorang pelukis kartun Putu Dian Ujiana memiliki cara tersendiri menyalurkan sumbangannya untuk korban gempa dan tsunami.
Dia melelang karya lukisan kartun melalui jejaring media sosial (medos-red). Uang hasil lelang tersebut kemudian disumbangkan melalui kordinator salah satu LSM kemanusian yang beralamat di Ubud, Kabupaten Gianyar.
Ditemui di rumahnya Senin (1/10), Dian Ujiana mengatakan, setelah melihat tayangan dampak bencana alam yang melanda Palu dan Donggala melalui media masa, memunculkan ide untuk menyumbangkan sedikit harta benda miliknya. Dia kemudian berpikir menjual beberapa lukisan kartun miliknya. Merasa karyanya tidak seperti karya kartunis tekenal, lelang itu dilakukan dengan memanfaatkan jejaring medos. “Saya berkipir apa yang kita berikan untuk suadara kita di Palu dan Donggala. Saya kemudian menjual hasil karya melalui jejering medos istagram,” katanya.
Menurut Dian Ujiana, dalam lelang itu ada sejumlah karya kartun yang dibuat sudah beberapa tahun di mana ukuran karyanya tergolong kecil. Dirinya mencantumkan harga lemit lelang terendah Rp 500.000. Saat lelang tersebut disebarluaskan melalui dunia maya, rupanya banyak calon peserta lelang yang menawar. Dari sekian banyak penawaran, ada seorang pembeli asal Jakarta yang menawar dengan harga tertinggi Rp 2 juta.
Setelah pemenang lelang itu mentransfer uang pembeliannya, Dian Ujiana kemudian menyumbangkan hasil lelang karya kartun-nya itu kepada LSM yang beralamat di Ubud, Gianyar untuk disumbangkan kepada korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. “Tidak menyangka banyak yang nawar, dan sekarang hasil lelang sudah disumbangkan ke korban bencana dan nilainya memang tidak seberapa, namun ini saya lakukan wujud keprihatinan atas kejadian yang menimpa suadara kita di sana,” jelasnya.
Dian Ujiana menambahkan, setelah lelang pertama itu, dirinya searang sedang membuat karya kartun dengan ukuran yang lebih lebar dari karya-karya sebelumnya. Rencananya, aksryanya itu kembali akan dilelang untuk sumbangan korban bencana alam. Dirinya mengajak, siapapun dan apapun latarbelekang-nya bersama-sama melakukan hal positif untuk membantu para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala. (mudiarta/balipost)