(BP/istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Barbie, salah satu mainan produksi Mattel yang terkenal di dunia meluncurkan koleksi terbarunya, Barbie Batik Kirana, Selasa (2/10). Peluncuran koleksi ini berbarengan dengan perayaan Hari Batik Nasional.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, koleksi ini terinspirasi keberagaman budaya Indonesia. Koleksinya kali ini merupakan hasil kerja sama antara Barbie dan Iwan Tirta Private Collection.

Barbie Batik Kirana ini juga menjadi sebuah bentuk pembelajaran agar anak-anak bisa mencintai batik dan juga sebagai alat untuk promosi serta mendukung nilai budaya Indonesia. “Iwan Tirta Private Collection senang dapat berkolaborasi dengan Barbie untuk meningkatkan pemahaman dan menumbuhkan kecintaan terhadap batik di kalangan generasi muda Indonesia,” ujar CEO Iwan Tirta Private Collection Widharmika Agung dalam peluncuran Barbie Batik Kirana.

Baca juga:  Tahun Ini, Satgas Optimis Indonesia Bisa Terbebas dari Pandemi COVID-19

Ada dua Barbie Batik Kirana yang diluncurkan oleh Mattel yakni boneka dengan busana motif Kawung Manis dan Sawunggaling Latar Kopi Pecah. Kirana sendiri memiliki arti cahaya. Dari sanalah akhirnya diturunkan dan mendapatkan dua motif yang pas dengan arti nama Kirana.

Motif Kawung Manis menggambarkan harapan untuk selalu bijaksana, rendah hati dan ingat terhadap leluhur. Sedangkan motif Sawunggaling Latar Kopi Pecah menyimpulkan harapan bahwa seorang pemimpin sebaiknya berlaku adil dan menjaga keseimbangan sebagai seorang yang kuat dan baik hati. “Dari arti Kirana itu kita turunkan menjadi motif-motif tadi. Jadi kita bercerita tentang batik dengan Barbie ini,” terang Era Soekamto, Creative Director Iwan Tirta Private Collection.

Baca juga:  Simulasi Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Mulai Dibuat

Untuk Barbie Batik Kirana “Kawung Manis” terdiri daru dua potong pakaian yakni atasan putih tanpa lengan dan rok batik bermotif “Kawung Manis” dengan bukaan di bagian depan. Satu setnya berisi kalung, tas dan sepasang sepatu. Sedangkan Barbie Batik Kirana “Sawunggaling Latar Kopi Pecah” terdiri dari gaun hitam berbentuk A-line tanpa tali dalam pola batik. Satu setnya berisi sepasang anting, kalung dan sepasang sepatu. (kmb/balipost)

Baca juga:  IHPS Semester II, Ini Hasil Penilaian BPK untuk Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *