DENPASAR, BALIPOST.com – Sanur mengembangkan sport tourism, berbagai aktivitas yang mampu menarik wisatawan, baik domestik dan mancanegara untuk berkunjung. Menurut IB Wisnu Diwangkara, perwakilan dari Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), kegiatan olahraga bisa menjadi salah satu penopang industri pariwisata.
Salah satu efeknya, kata Diwangkara, meningkatkan okupansi hotel di wilayah Sanur. Untuk mendukung sport tourism, pihaknya juga sudah membuat skema pelaksanaan kegiatan sport tourism yang digelar pada saat low season.
Sehingga bisa meratakan jumlah kunjungan. Misalnya Bali International Triathlon 2018. Misalnya Bali International Triathlon 2018. Dengan adanya event ini, peningkatan reservasi hotel meningkat sebesar 10-20 persen. “Dengan antusiasme kegiatan seperti ini semoga kawasan sanur bisa lebih dilirik,” pungkasnya.
Pihaknya berharap, event-event Internasional jenis olahraga bisa sering diadakan di Bali agar wisatawan dapat menikmati keindahan dan keelokan alam Bali terutama di wilayah Sanur dan sekitarnya. “Diharapkan dapat memperkuat citra positif Indonesia khususnya wilayah Sanur, sebagai tujuan utama untuk sport tourism global,” harapnya.
Dikatakannya, saat ini di Sanur sedang membuka lahan untuk menunjang sport tourism. Bahkan saat ini sejumlah infrastruktur sedang diperbaiki. “Beberapa aktifitas sport tourism sudah dijajaki salah satunya Triathlon. Selain itu, akan digelar seperti international surfing dan layar,” ucapnya.
Kegiatan Bali International Thriathlon merupakan yang kesebelas kalinya digelar tahun ini. Sebanyak 2.250 orang sudah terdaftar dan menjadi peserta. Selain dari tanah air (orang lokal) sebagian peserta juga dari mancanegara (40 persen).
Kegiatan ini akan digelar Minggu (21/10) di Pantai Mertasari, Sanur. Triathlon tahun ini melombakan tiga kategori yaitu Olympic (Pool 1,5 km, Bike 40 km, Run 10 km), Spirit (Pool 500 M, Bike 20 km, Run 5 km) dan 5k Fun Run. Rute berenang di pantai Mertasari, bersepeda yang akan dilaksanakan di jalan By Pass Ngurah Rai, serta berlari melewati kawasan-kawasan dan hotel sepanjang daerah tersebut. (Yudi Karnaedi/balipost)