DENPASAR, BALIPOST.com – Pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018 di lingkungan Pemprov Bali diperpanjang hingga 15 Oktober pukul 23.59 wib. Perpanjangan jadwal pendaftaran ini sesuai isi pengumuman No.810/9221/BKD yang ditandatangani Ketua Panitia Seleksi CPNS Pemprov Bali Tahun 2018, Dewa Made Indra tanggal 3 Oktober 2018. Adanya pengumuman tersebut dibenarkan oleh Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra di Denpasar, Kamis (4/10).
“Perpanjangan jadwal pendaftaran seleksi CPNS berdasarkan surat dari Kepala BKN No.K26-30/V141-2/99 tanggal 3 Oktober perihal perpanjangan jadwal pendaftaran CPNS Tahun 2018,” ujarnya.
Mahendra menambahkan, surat Kepala BKN tidak menyebutkan alasan perpanjangan jadwal pendaftaran. Jadi, hanya tertulis pemberitahuan perpanjangan yang selanjutnya pada sistem akan langsung diperpanjang oleh BKN. Khusus di Pemprov Bali, formasi yang dibuka sebanyak 818 dan difokuskan untuk penambahan tenaga guru serta tenaga kesehatan.
“Kita buka formasi untuk 502 orang tenaga guru dan 316 orang tenaga kesehatan,” terangnya.
Menurut Mahendra, rekrutmen tahun ini berpedoman pada SK Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 504 Tahun 2018 Tentang Kebutuhan Pegawai ASN di Lingkungan Pemprov Bali Tahun 2018. Pendaftaran online melalui website sscn.bkn.go.id.
Sebelumnya, Ketua Panitia Seleksi CPNS yang juga Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra menginginkan seluruh tahapan seleksi CPNS berjalan dengan transparan, akuntabel dan berintegritas. Mengingat, seleksi CPNS merupakan isu sensitif yang menjadi sorotan masyarakat luas. Seluruh anggota panitia seleksi diingatkan untuk bekerja dengan baik dan jujur dalam mengawal setiap tahapan seleksi agar tidak menyisakan persoalan di kemudian hari.
“Saya tak ingin mendengar ada informasi kecurangan, permainan atau hal-hal negatif lainnya dalam proses ini. Jangan sampai saya menerima laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan,” tegasnya.
Dewa Indra juga mengingatkan masyarakat yang mengikuti tahapan seleksi untuk tidak mempercayai siapapun yang menjanjikan bisa menolong untuk lulus tes CPNS. Pasalnya, seluruh tahapan mulai dari seleksi administrasi, Tes Kompetensi Dasar dan Tes Kompetensi Bidang akan mengunakan sistem komputerisasi CAT (Computer Assisted Test).
“Semua sudah menggunakan sistem, kami berusaha semaksimal mungkin tak ada kontak fisik antara para pelamar dengan panitia,” ujarnya. (rindra/balipost)