SINGARAJA, BALIPOST.com – Belasan anggota kelompok tani ternak (Poktan) di Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu mengikuti Workshop Desa, Jumat (5/10) pagi. Mereka mengikuti workshop tentang Integritas Desa Kabupaten dan MBM untuk Meningkatkan Kesejahtraan Masyarakat secara Partisipatif. Workshop ini digelar Yayasan Maha Bhoga Marga (MBM).
Workshop dihadiri Direktur MBM I Ketut Sudiana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Buleleng Made Subur, Perbekel Desa Sepang I Putu Agung Mahardika dan undangan lain. Ketut Sudiana mengatakan, workshop ini digelar sebagai program yang sudah disusun sejak kerjasama MBM dengan Pemerintah Desa Sepang.
Dalam workshop ini pihaknya mendiskusikan materi terkait bahaya HIV/AIDS, Kesehatan Hewan, dan diisi dengan publish website Desa Sepang. Khusus untuk publish website ini adalah sumbangan dari MBM secara gratis.
Website ini selain mengenalkan potensi dan data kependudukan di desa, juga menjadi media promosi dan pemasaran produk olahan Poktan di Desa Sepang. Website ini dikelelola desa dengan bimbingan teknis dari Dinas Kominfosandi Buleleng. Workshop ini sendiri untuk menguatkan kinerja sumberdaya manusia (SDM) semua warga dalam mengelola potensi desa.
Ini penting karena kalau masyarakat memiliki kemampuan, maka dari potensi itu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Sudiana mencontohkan, sektor pertanian dan perkebunan yang sangat besar.
Potensi ini perlu dukungan SDM masyarakat memadai, mulai tahap produksi, pengolahan, pemasaran dan terakhir memberi manfaat yang diterima masyarakat. “MBM sudah mendampingi Desa Sepang sekitar tahun 2010 dan sejak itu kami mendampingi masyarakat dengan penguatan SDM masyarakat di sini dalam mengelola potensi untuk meningkatkan kesejahteraan,” jelasnya.
Perbekel Desa Sepang I Putu Agung Mahardika menyambut postifif digelarnya workshop melibatkan belasan poktan di desanya. Dia mengaku kerjasama dengan MBM dalam meningkatkan SDM dalam pengelolaan potensi desa sudah banyak berhasil.
Salah satunya adalah keberhasilan desa dalam menyusun RPJMDes terbaik berkat bimbingan dari pihak MBM. “Saya sangat terbantu dengan MBM ini dan sejak kami membangun kerjasama, partisipasi masyarakat dalam membangun mulai meningkat dan masyarakat mulai mengembangkan potensi berkat penguatan SDM dari MBM,” jelasnya.
Senada diungkapkan Kepala Dinas PMD Made Subur mengatakan partisiasi masyarakat dalam membangun desa sangat penting. Selain itu, dukungan dari pihak ketiga salah satunya dari LSM atau yayasan seperti MBM sangat penting, dengan demikian desa terutama masyarakat akan terbantu dalam mengembangkan wilayahnya dengan mendatangkan keuntungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Saya minta dukung perbekel dalam membangun desa dan peran pihak ketiga sangat penting dan sudah terbukti dengan MBM ini sudah menguatkan SDM masyarakat dalam mengembangkan potensi di desa ini yang begitu luas,” jelasnya. (Adv/balipost)