GIANYAR, BALIPOST.com – Edukasi terkait proses pemilihan umum, kini mulai dilaksanakan di tingkat sekolah. Seperti pemililhan Ketua Osis di SMA N 1 Blahbatuh dilakukan dengan dibentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Kegiatan yang dihadiri dihadiri komisioner KPU Gianyar divisi sosialisasi AA Istri Agung Darmawati ini berlangsung pada Kamis (4/10) dari siang hingga sore.
Kepala Sekolah SMA N 1 Blahbatuh, I Ketut Sulatra dihubungi Jumat ( 5/10) mengatakan pemilihan Osis di sekolah dengan julukan Blasman, yang menyerupai pemilu ini bertujuan supaya Ketua dan Wakil Ketua Osis terpilih memang yang terbaik diantara yang baik. “Melalui mekanisme ini, para siswa tahu rekam jejak pasangan calon,” ujarnya.
Mengenai tahapan, diawali dengan uji kompetensi manajerial, leadership, social, kepribadian. Selanjutnya dilakukan uji kepatutan dan kelayakan, lalu penyampaian visi misi. “Tahap 4, kami ada sesi tanya jawab paslon dengan pemilih, tahap 5 pemungutan suara,” ujarnya.
Selanjutnya pada proses pemilihan dilaksanakan layaknya pemungutan suara saat Pilkada, terdapat sejumlah ruang kelas yang dijadikan TPS, lengkap dengan bilik suara, kotak suara hingga tinta. “Proses pemilihan Ketua Osis ini dirangkai seperti pilkada, ini juga untuk mengedukasi anak didik terkait proses pemilu, “ katanya didampingi Ketua KPPS, I Gusti Ayu Mita Dewi.
Selanjutnya hasil penghitungan suara baru rampung pada Kamis malam. Pasangan Calon nomor urut 1, Kadek Agus Yuda Parmana dan I Putu Wahyu Sumarsana Putra memperoleh suara terbanyak yakni 725 suara. Yuda-Wahyu unggul dari 1.081 pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Menyusul diurutan kedua, paslon nomor urut 3, Ni Nyoman Devi Kartikasari dan Ni Wayan Manika Santi dengan perolehan 190 suara. Sementara paslon nomor urut 2, I Gusti Ayu Saraswati dan Ni Kadek Diah Arisma harus puas hanya memperoleh 103 suara.
Dari ajang demokrasi ini, KPPS juga mencatat tingkat partisipasi siswa dalam memilih cukup tinggi. Terbukti dari total jumlah pemilih 1.117 orang, penggunaan hak pilih mencapai 1.081 orang. Nah yang tidak menggunakan hak pilih cuma 36 orang.
Sementara komisioner KPU Gianyar AA Istri Darmawati mengakui proses ini sebagai media edukasi politik untuk kalangan pemilih pemula. Terutama menjelang hajatan Pileg dan Pilpres 17 April 2019 nanti. “Kami tentu berharap, siswa Blasman yang termasuk pemilih pemula bias gunakan hak pilih di masing-masing TPS nanti. Seperti halnya pemilihan Osis saat ini,” jelasnya. (manik astajaya/balipost)