SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menggelar inspeksi mendadak (sidak) proyek pemeliharaan berkala jalan kabupaten Telaga-Klumpu, Sabtu (6/10) didampingi Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya dan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Klungkung I Ketut Suadnyana. Bupati asal Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida ini menyampaikan, proyek yang sudah dimulai dari Mei dengan anggaran 4,3 miliar semestinya sudah berjalan 40 persen.
Namun kondisi di lapangan justru berbeda. Realisasinya baru 8 persen. PT. Pusuk Indah Lestari selaku pelaksana dituntut bertanggung jawab.
Selain itu, pekerjaan yang molor bukan hanya jalan Telaga-Klumpu, tapi di Nusa Lembongan juga ada yang mangkrak. “Siapa yang tidak jengkel, setiap dihubungi bilangnya beres tapi di lapangan tidak ada pekerjaan yang diselesaikan,” ujar Suwirta dengan nada kesal
Selain pemerintah, masyarakat juga dirugikan dengan proyek mangkrak ini. Menurutnya, perkembangan pariwisata di Nusa Penida yang sangat pesat, akses jalan sangat penting. Menyikapi ulah pelaksana yang demikian, Pemkab juga akan berkonsultasi dengan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4D) Kejari Klungkung untuk mengambil langkah-langkah apa yang harus dilakukan terkait proyek jalan ini.
Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman diharapkan saat ada tender proyek, agar tidak langsung menerima rekanan yang berani menawar cukup besar. Harus dilihat dulu rekam jejak proyek yang sudah pernah dikerjakan oleh rekanan tersebut.
Agar ke depan tidak mendapat masalah seperti rekanan yang bandel dan tidak serius dalam pengerjaan proyek. “Kalau tidak ada perubahan terhadap proyek ini, pelaksana di-blacklist,” pungkasnya. (Adv/balipost)