Suasana di Pasar Kidul. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli akan memfungsikan kembali selasar di Pasar Kidul Bangli sebagai tempat parkir kendaraan. Terkait rencana itu, nantinya pedagang bumbu dan jajanan yang selama ini berjualan di selasar akan dipindah ke lantai dua pasar Kidul, yang kini masih ditempati pedagang kain.

Adanya rencana itu disampaikan Kepala Disperindang Kabupaten Bangli Nengah Sudibya saat dikonfirmasi, Minggu (7/10).

Dijelaskan Sudibya, keberadaan selasar pasar Kidul Bangli yang dibangun tahun 2009 lalu, dulunya diperuntukan sebagai tempat parkir kendaraan. Akan tetapi lantaran pemerintah belum bisa menyiapkan tempat bagi para pedagang pasca musibah kebakaran, selasar di pasar tersebut kemudian dipakai sebagai tempat berjualan. “Yang saat ini masih berjualan di selasar, ada dagang cabe, jajanan dan lainnya,” ujarnya.

Baca juga:  Dampak Pasar Badung Direlokasi, Retribusi PD Pasar Belum Capai Target

Sesuai rencana penataan, pada tahun 2019 mendatang selasar di pasar tersebut fungsinya akan dikembalikan lagi sebagai tempat parkir. Nantinya seluruh pedagang yang menempati selasar akan dipindahkan naik ke lantai dua pasar Kidul. “Nanti di bawah hanya ada beberapa dagang kuliner saja,” jelasnya.

Sementara itu untuk pedagang kain dan sandal yang kini masih menempati lantai dua Pasar Kidul, rencananya akan dipindah ke Pasar Loka Crana. Saat ini pembangunan pasar Loka Crana masih sedang dalam tahap pengerjaan. Sesuai target, pembangunan Pasar Loka Crana, rampung sebelum 2019 mendatang.

Sudibya mengatakan, selain akan memfungsikan kembali selasar di Pasar Kidul, pihaknya juga akan menata pedagang di Pasar Singamandawa Kintamani. Sejumlah pedagang yang selama ini masih berjualan di lahan parkir, diatur untuk masuk dan berjualan di dalam pasar. Dengan demikian, keberadaan lahan parkir di pasar itu bisa dikembalikan sesuai fungsinya. “Sekarang kita sudah mulai memasukan pedagang ke belakang, sehingga tidak lagi menempati lahan parkir,” terangnya.

Baca juga:  Hari Kedua Tutup, Pasar Kidul Disemprot Disinfektan

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bangli sanggup menaikan target pendapatan dari sector parkir tahun 2019 mendatang 2x lipat dari target tahun sebelumnya. Hanya saja untuk menaikan pendapatan tersebut, Dishub berharap agar lahan parkir di Pasar Kidul bisa difungsikan kembali.

Dalam rapat di DPRD belum lama ini, Kadishub Gede Arta sempat mengeluhkan soal banyaknya lahan parkir di pasar-pasar yang kerap diserobot pedagang untuk tempat berjualan. Seperti halnya yang dialaminya di Pasar Kidul dan Pasar Kintamani.

Baca juga:  Hidup di Bali Kian Berat, Pendapatan Hanya untuk Konsumsi

 

Pejabat asal Desa Songan ini mengatakan jika pasar Kidul dan pasar Loka Crana bisa tuntas dibangun dan ditata tahun ini dan tidak ada lagi pedagang yang memakai badan jalan untuk tempat berjualan, maka pihaknya sanggup menaikan target pendapatan sebesar dua bahkan tiga kali lipat dari target pendapatan yang dirancang dipasang pada tahun 2019.

“Kalau kami ditargetkan pendapatan parkir naik dua kali lipat di tahun 2019, kami siap. Dengan syarat asalkan pembangunan dan penataan pasar sudah selesai tahun ini. Tapi kalau masih pedagang jualan di badan jalan, sulit rasanya kami meningkatkan pendapatan parkir,” kata Arta saat rapat belum lama ini. (dayu rina/balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *