JAKARTA, BALIPOST.com – Gempa magnitudo 7,4 SR dan tsunami yang menghantam kota Palu dan kabupaten Donggala pada Jumat (28/9) menimbulkan ribuan korban jiwa dan kerusakan bangunan yang cukup parah. Tanggap dengan bencana yang dialami saudara-saudara di Palu, DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jakarta Selatan segera menghimpun dana bantuan dari masyarakat, khususnya dari anggota majelis taklim yang ada di wilayah Jaksel.
Ketua DPD LDII Jakarta Selatan, H.Noor Rachmat mengungkapkan bantuan donasi yang berhasil dikumpulkan dari warga berlangsung dalam waktu relatif singkat. Hanya dua hari, DPD LDII Kota Administrasi Jakarta Selatan dapat menghimpun dana dari masyarakat khususnya warga LDII se- Jakarta Selatan berupa uang tunai sebanyak 80 juta rupiah. “Uang tunai tersebut sengaja dibawa langsung oleh Relawan DPD LDII Jakarta Selatan yg diserahkan kepada DPD LDII Kota Palu. Memang tidak dibelanjakan barang karena sesuai dengan koordinasi dengan pengurus yang ada di Palu kebutuhan yang diperlukan skala prioritas adalah uang, selain tentu saja agar segera mudah disalurkan untuk para korban, tentunya diharapkan juga dapat menghidupkan perekonomian masyarakat Palu,” tambah Noor Rachmat.
Bantuan diantarkan langsung oleh Irman selaku perwakilan DPD LDII Jakarta Selatan dengan menumpang pesawat Hercules dari Lanud Sultan Hasanuddin di Makassar. Irman tiba di lokasi posko Induk DPD LDII Kota Palu di Masjid Shirottol Mustaqim, yang berlokasi di Jalan Zebra Raya, persis disamping SMP Negeri 9 Palu pada Kamis (4/10).
Bantuan uang tunai diterima langsung Ketua DPW LDII Provinsi Sulteng, Agus Salim. “Saya sebagai pengurus wilayah DPW LDII Provinsi Sulawesi Tengah berterima kasih atas segala bantuan yang diberikan kepada kami. Kami memang sangat membutuhkan. Untuk perbaikan-perbaikan tempat tinggal sementara, logistik terutama sehingga para jamaah warga LDII yang ada tertimpa musibah bisa tertangani dengan baik. Kami juga berterima kasih kepada DPP (LDII) yang telah menggerakkan semua DPW-DPW yang terdekat (dengan kota palu),” jelas Agus Salim.
Suasana haru pada saat serah terima bantuan dapat dirasakan. Bahkan Agus Salim sempat beberapa kali berhenti berbicara dengan mata berkaca-kaca. Bantuan yang diterima rencananya akan digunakan untuk menambah perbaikan-perbaikan bagi lokasi posko pengungsian sementara dan akan diwujudkan dalam bentuk logistik konsumsi.
Posko Induk DPD LDII Kota Palu dihuni sekitar 450 jiwa pengungsi yang berasal dari lingkungan sekitar hingga warga dari kelurahan Petobo. Kondisi bangunan posko induk ini masih cukup layak dijadikan posko induk pengungsian karena adanya sebuah lapangan parkir yang dijadikan tempat pendirian tenda.
Berikut adanya sumber air dari sumur suntik dan 2 buah mesin generator yang dinyalakan untuk kepentingan mesin depot air minum dan komunikasi SENKOM Mitra Polri wilayah kota Palu. (kmb/balipost)