Suasana di Jalan Anggungan, Penarungan yang minim LPJU. (BP/dokume)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Masyarakat yang melintasi Jalan Anggungan Penarungan, Kabupaten Badung, pada malam hari harus berhati-hati. Pasalnya, jalan yang menghubungkan Desa Lukluk menuju Desa penarungan ini gelap lantaran minim Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).

“Iya … kalau malam hari lewat sana (Anggungan, red) mesti hati-hati, karena gelap. Apalagi, tidak sepanjang jalan ada pembatasnya salah sedikit masuk selokan,” ungkap Dewi, warga sekitar yang kerap melintasi jalan tersebut.

Baca juga:  Abrasi, Habitat Tukik di Tegal Besar Terancam

Menurutnya, hanya terdapat beberapa titik lampu di jalan tersebut. Kondisi jalan yang jarang melintasi rumah penduduk membuat pada malam hari gelap, sehingga dapat membahayakan pengguna jalan. “Itu kan (Jalan Anggungan, red) berada di tengah sawah yang situasinya sedikit rumah penduduk, jadi kalau lewat malam hari harus pelan-pelan,” ucapnya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung, IB Surya Suamba, mengatakan pihaknya akan memasang lampu penerangan secara bertahap. Bahkan termasuk pemasangan LPJU di jalan Raya Anggungan Penarungan. “Akan ada pengadan LPJU secara bertahap untuk memaksimalkan pencahayaan di kabupaten Badung,” katanya.

Baca juga:  Cellular World Hadirkan SES di Outlet Teuku Umar

Disebutkan, saat ini pihaknya masih memprioritaskan pemasangan LPJU di kawasan pariwisata, seperti di kawasan Kuta dan Kuta Selatan. Ini merupakan daerah pariwisata yang padat penduduk maupun wisatawan, sehingga jika di kawasan pariwisata terang, maka akan mengurangi terjadinya tindak kriminal. “Untuk pemasangan LPJU ini dilakukan bertahap, sesuai anggaran yang dikeluarkan, karena saat ini kami masih memprioritaskan pemasangan LPJU di kawasan pariwisata,” ujarnya.

Baca juga:  Bantah Isu Pembunuhan, Polisi Beber Penyebab Tewasnya Warga Inggris Penuh Luka Tusuk

Dia mengaku masih ada beberapa titik yang perlu dilakukan penerangan, seperti di wilayah Badung Utara. Namun, pihaknya tidak merinci wilayah yang kurang akan pencahayaan, lantaran tidak memegang data. “Ada datanya di kantor, kini saya lagi tidak memegang data,” akunya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *