MANGUPURA, BALIPOST.com – Mendapatkan pengalaman dan pendidikan positif pada usia dini memegang peranan penting pada perkembangan anak. Oleh sebab itu lembaga pendidikan hendaknya dapat menggunakan metode yang sesuai dengan usia anak. Hal ini terungkap pada “sharing session” dalam Practical Wisdom for Leaders Conference yang diselenggarakan di Alam Atelier School, Canggu, Minggu (7/10).

Supiani Winata, MBA, Commisioner dari Alam Atelier School menjelaskan bahwa “sharing session” tersebut diikuti oleh sekitar 200 orang tenaga pengajar anak usia dini dari seluruh Bali. “Para tenaga pengajar tersebut sebagian besar merupakan anggota dari Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini(Himpaudi). Kami tentunya ingin agar mereka mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang bagaimana pendidikan usia dini yang sesuai untuk anak,” imbuhnya.

Sesi yang juga dihadiri oleh Prof. Dr.Hj Netty Herawati M.Si., Ketut HIMPAUDI Indonesia, tersebut diisi oleh pembicara-pembicara internasional. Mereka membagikan tentang bagaimana teknik mengajar anak-anak yang tepat sehingga anak-anak dapat bertumbuh menjadi pribadi yang bukan hanya cerdas dan unggul dalan akademik tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter kuat dan positif, berintegritas dan pada saat yang sama social dan life skillsnya juga berkembang secara maksimal.

Baca juga:  Menkes Sarankan Pengungsi Jangan Ditempatkan di Tenda

“Metode yang dijabarkan dalam sesi ini telah terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan anak dan membantu mereka untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal. Kami pun telah menerapkanya di sekolah kami,” imbuh Supiani.

Sementara itu Maryati Lauw, Director of Operations Alam Atelier School menjelaskan bahwa sekolahnya menggunakan metode pembelajaran dengan Reggio Emilia Approach, yaitu suatu pendekatan yang mengijinkan anak-anak untuk berinteraksi dan belajar dari alam dengan bebas. “Kami mengajak para siswa untuk lebih banyak belajar di alam atau dari alam, jadi tidak hanya belajar dan diam di dalam satu ruangan kelas saja. Guru-guru kami tetap menyampaikan bahan pembelajaran sesuai dengan lesson plan yang telah kami rancang dan programkan sedemikian rupa. Yang berbeda di Alam Atelier School adalah approach atau pendekatan yang kami lakukan uituk anak-anak, sehingga mereka bisa belajar dalam lingkungan yang nyaman,” ujarnya.

Baca juga:  Pariwisata Butuh Pelonggaran Pajak

Maryati juga menyatakan bahwa sebaiknya anak-anak diberikan pendidikan mulai usia sedini mungkin. “Di sekolah kami, ada kurikulum yang kami siapkan untuk bayi berusia 6 bulan (kelas infant toddler) hingga anak umur 9 tahun (primary 3) untuk saat ini. Semuanya kami buat sedemikian rupa agar dapat mengembangkan potensi anak secara maksimal dan dirancang untuk memenuhi kompetensi standar kurikulum nasional,” kata Maryati lagi.

Alam Atelier School yang berlokasi di Desa Tibubeneng, Berawa, Canggu ini memang berbeda dengan sekolah lainnya. Nuansa alam sangat terasa dimana lokasinya yang dikelilingi sawah dan sangat dekat dengan pantai.

Baca juga:  Perbaiki Infrastruktur di 7 Lokasi, Badung Anggarkan 60 Miliar di APBD 2023

Belum lagi fasilitas sekolah seperti ruang kelas yang terbuka, kebun yang luas serta perlengkapan yang ramah terhadap anak kecil sangat mendukung konsep fun education. “Kami memang sangat mendukung anak untuk mendapatkan ilmu dari pengalaman positif hasil interaksi dengan alam sekitar. Kami percaya bahwa hal ini akan membuat anak lebih berkembang secera keseluruhan dan bukan dari sisi akademik saja,” tutupnya. (Gugik Savindra/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *