MEDAN, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo menegaskan memastikan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali pada 8-14 Oktober 2018 menguntungkan Indonesia.

“Annual meeting sebesar itu, 15.000 (orang) yang datang, menjadi rebutan semua negara. Karena meeting seperti itu pasti memiliki dampak paling tidak memberikan citra yang baik terhadap negara yang dipakai untuk pertemuan itu,” kata Presiden di Medan, Sumatera Utara, Senin (8/10).

Baca juga:  BRI Apresiasi Pengesahan UU Perlindungan Data Pribadi

Oleh karena itu, Kepala Negara meluruskan pandangan negatif sejumlah pihak terkait anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk acara tersebut.

Menurutnya, sebagian besar anggaran yang dialokasikan justru digunakan untuk perbaikan dan menunjang infrastruktur di Bali selaku tuan rumah.

Investasi pada perbaikan dan peningkatan infrastruktur tersebut pada akhirnya akan dinikmati sendiri oleh masyarakat Bali dan Indonesia.

“Anggaran itu dipakai untuk memperluas apron di Bandara Bali, membuat terowongan di persimpangan yang ada di Bali sehingga tidak macet. Artinya setelah itu akan kita gunakan terus. Bukan sesuatu yang hilang,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan yang diterima Bali Post dari Biro Humas Istana Kepresidenan.

Baca juga:  Jadi Syarat Mudik Lebaran, Laju Vaksinasi Booster di Jawa-Bali Meningkat

Selain itu, dengan hadirnya para partisipan yang dalam laporan terakhir bahkan telah mencapai kurang lebih 34 ribu orang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata dan devisa yang akan masuk.

“Kita harapkan ini justru akan memperkuat promosi kita untuk tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia. Saya kira arahnya ke sana,” tegas Presiden.(hardianto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *