Petugas dari Dinas Pertanian Karangasem saat melakukan vaksinasi anjing. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus anjing rabies menggigit warga kembali terjadi di Karangsem. Kali ini, anjing rabies menggigit tujuh warga di dua kecamatan berbeda yakni Sidemen dan Kubu. Kini korban telah mendapatkan vaksin anti rabies.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, tujuh warga Karangasem diggit anjing rabies, Rabu (3/10). Lima warga berasal dari Desa Sidemen, Kecamatan Sidemen. Sisanya berasal dari Banjar Belong, Desa Ban serta Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem. Dimana peristiwa ini terjadi di waktu berbeda. Untuk kasus di Desa Sidemen terjadi siang hari, sedangkan di Desa Ban dan Tianyar kejadiannya pagi hari. Anjing muncul tiba – tiba, lalu mengigit kaki korban. Kini semua korban sudah ditangani petugas dan telah mendapatkan vaksin anti rabies.

Baca juga:  Pascameninggalnya Bocah Terjangkit Rabies, Ratusan Anjing di Ban Dieliminasi

Kasi Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian  Karangasem, I Nengah Kepeng mengungkapkan, setelah mendengar kejadian petugas dari Dinas Pertanian turun untuk mengecek dan memastikan kondisi. Korban sudah diberi vaksin anti rabies. “Petugas langsung turun dan menangkap anjing. Sampel langsung dibawa ke laboratorium di Denpasar. Hasilnya anjing itu positive rabies. Korban gigitan kita minta  rutin ke puskesmas,” ujarnya.

Kepeng menambahkan, pasca kejadian tersebut petugas langsung melakukan vaksinasi anjing di tiga desa menyisir anjing bertuan dan tak bertuan. Sampai hari ini petugas masih menggelar vaksinasi massal. Selain itu, petugas juga memberikan edukasi ke warga terkait rabies, dan berkoordinasi dengan perbekel.

Baca juga:  Usai Gigit Warga, Khawatir Rabies Anjing Dieliminasi

Ditambahkan, kasus gigitan tahun 2018 mencapai 200 kasus. Yang positive rabies 37 kasus. Jumlah tersebut naik 12 kasus dibanding tahun 2017. Dari 37 kasus rabies, satu orang meninggal dunia yakni warga Pempetan, Kecamatan Rendang. Jelas dia, untuk menekan kasus gigitan rabies di Karangasem, selama ini pohaknya terus melakukan vaksinasi dan depopulasi selektif terhadap anjing liar.

“Sampai hari ini (kemarin) petugas sudah mengelar vaksinasi, terutama anjing tidak bertuan. Upaya itu dilakukan untuk mencrgah kasus gigitan anjing liar semakin bertambah. Jadi, kita himbau bagi warga yang memelihara anjing agar segera mencari vaksin untuk anjing peliharaannya. Sehingga kasus bisa ditekan,”tegasnya. (eka prananda/balippost)

Baca juga:  Siswa dan Orangtua 'Gerudug' Pengumuman PPDB SMP
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *