Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat (tengah) menyerahkan bantuan untuk korban gempa dan tsunami Sulteng secara simbolis. (BP/istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Setelah sebelumnya memberikan bantuan senilai Rp 500 juta melalui Metro TV, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk (Sido Muncul) kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Kali ini penyerahan dana bantuan dilakukan di Mabes Tentara Nasional Indonesia Cilangkap, Jakarta Timur, pada Senin (8/10).

Bantuan dengan total Rp 200 juta disalurkan melalui TNI untuk diteruskan kepada para korban. Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menyampaikan pemberian bantuan saat ini sulit mengakses lokasi bencana. Untuk itu, Sido Muncul meminta bantuan kepada TNI untuk menyalurkan bantuan tersebut kepada korban. “Karena sebagaian besar pendistribusian dilakukan oleh TNI dan bantuan bisa menjangkau hingga pelosok daerah, sehingga tepat sasaran,” ujarnya.

Baca juga:  Haris Azhar Minta Polda Metro Jaya Selesaikan Laporan Luhut

Secara simbolis bantuan diserahkan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Asisten Logistik Panglima Laksda TNI Ir. Bambang Nariyono, M.M. Bantuan diberikan dalam bentuk produk Sido Muncul senilai Rp 200 juta. Produk yang disumbangkan adalah Tolak Angin Cair, Kuku Bima Energi, dan Tolak Linu. “Saat ini banyak penyakit yang bermunculan paska bencana, sehingga salah satu yang dibutuhkan korban adalah obat-obatan. Jadi Sido Muncul memberikan Tolak Angin, Tolak Linu, dan produk lainnya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sana termasuk ibu-ibu dan anak-anak,” jelas Irwan.

Baca juga:  Atasi Masalah Sampah, Ini Permintaan Gubernur ke PKK

Pada kesempatan tersebut, Bambang Nariyono menyampaikan rasa terima kasih kepada Sido Muncul yang telah aktif berpartisipasi dalam membantu korban bencana di Sulteng. “Dari TNI, kami akan salurkan langsung bantuan kepada Satgas yang ada di Palu. Terima kasih kami ucapkan kepada Sido Muncul. Kebetulan produk yang dikirimkan betul-betul sudah dikenal masyarakat. Kalau makanan kan sudah banyak, tapi obat-obat ini memang sudah ditunggu oleh masyarakat,” tutup Bambang. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Desa Wisata Bahari Kalibukbuk Terima Bantuan Konservasi Terumbu Karang
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *