AMLAPURA, BALIPOST.com – Pasca terbakarnya sekolah Paud Terpadu Cempaka Kids yang berada di Lingkungan Dukuh, Kelurahan Padang Kerta, Karangasem, membuat proses bejalar mengajar dihentikan. Untuk sementara waktu pihak sekolah meliburkan seluruh siswa sampai olah TKP selesai dilakukan oleh pihak kepolisian.
Pemilik Paud Terpadu Cempaka Kids sekaligus Kepala Sekolah, Ni Putu Suri Darmayanti, Selasa (9/10) mengungkapkan, jumlah siswa yang belajar di Paud Terpadu Cempaka Kids sebanyak 85 siswa. Sementara untuk guru ada enam orang dan pengasuh tiga orang.
Kata dia, mengingat kondisi paud masih berantakan karena puing-puing bangunan bekas kebakaran masih berserakan. Maka dari itu, untuk sementara waktu tidak dilangsungkan proses belajar mengajar.
“Untuk sementara waktu siswa kita liburkan dulu. Kita akan melakukan diskusi dengan pihak kepolisian. Jika diijinkan, maka anak-anak kembali akan dimasukkan. Agar anak-anak tidak terlalu lama libur. Dan kalau memang diijinkan, kita akan buatkan pembatas agar anak-anak tidak main-main ke gedung yang terbakar. Karena masih rawan dan banyak belahan kaca dan yang lainnya berserakan,”ucapnya.
Dia mengatakan, jika dilihat proses belajar mengajar bisa cepat dilakukan. Pasalnya, ruang siswa untuk belajar masih aman tidak ada yang terbakar. Karena yang terbakar hanyalah kantin sekolah, ruang guru, toilet dan ruang TPA. Khusus untuk TPA, karena terbakar maka untuk sementara pihaknya akan menggunakan ruang belajar karena masih ada yang kososng. “Masih ada satu ruang kosong. Jadi TPA sementara bisa pakai ruang itu dulu,”katanya
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polsek Amlapura melakukan olah TKP lokasi kebakaran. Mereka menerjunkan sejumlah personil untuk menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
Kapolsek Karangasem Kompol, I Nengah Berata mengatakan, untuk dapat mengetahui penyebab kebakaran pihaknya menerjunkan tim untuk melakukan olah TKP.”hasil penyelidikan pertama jika sumber asap dari belakang atau bank sampah. Kita juga masih minta keterangan dari saksi-saksi untuk memperdalam penyebab kebakaran. Rencanaya kita akan mendatangkan labfor. Tapi kita masih bersurat,”jelasnya. (eka prananda/balipost)