NEGARA, BALIPOST.com –  Dampak gempa yang terjadi pada Kamis (11/10) dini hari di perairan Jawa Timur berdampak luas di Kabupaten Jembrana. BPBD Jembrana mencatat lebih dari 20 bangunan, baik milik pribadi maupun umum yang mengalami kerusakan. salah satunya di Pura Puseh Desa Mendoyo Dauh Tukad Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana.

Sejumlah bangunan yang berada di areal pura hancur akibat getaran gempa dari Jawa Timur.
Dari pengamatan bangunan yang rusak paling parah di antaranya Candi Agung Pura Puseh dan beberapa bangunan lainnya di tengah pura.

Baca juga:  Empat dari Lima Kecamatan di Jembrana Sudah Ada Warga Positif COVID-19

Bendesa Mendoyo Dauh Tukad, Gusti Ngurah Kade Sunarta mengatakan kejadian diperkirakan terjadi pukul 02.30 Wita saat gempa terjadi. Selain candi bentar yang roboh, sejumlah bangunan seperti bale Piasan dan terob juga rusak.

Bangunan pura yang sudah puluhan tahun ini diperkirakan mengalami kerusakan hingga Rp 200 juta. Oleh warga dan BPBD serta Tagana puing bangunan dibersihkan. Pihaknya juga sudah menyampaikan kerusakan ini ke Pemkab.
Selain di Pura Puseh Desa Mendoyo Dangin Tukad, kerusakan juga terjadi di bangunan ruangan kelas TK Negeri Negara. plafon yang berada di dalam kelas ambruk menimpa perlengkapan di dalam ruang kelas. Kondisi tersebut mengharuskan para siswa-siswi TK yang berjumlah sekitar 26 anak belajar lesehan di aula TK tersebut.

Baca juga:  Pohon Tumbang Terjang Pura Tangkas Kori Agung di Sekartaji

Sementara itu BPBD Kabupaten Jembrana mencatat lebih dari 20 bangunan yang mengalami kerusakan di berbagai wilayah Kabupaten Jembrana. selain di dalam kota wilayah kecamatan Jembrana Negara Kecamatan Mendoyo khususnya daerah Yehembang juga banyak mengalami kerusakan. Dari pendataan terakhir hingga pukul 14.00 Wita tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka akibat gempa tersebut. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *