Akibat gempa Situbondo, seorang lansia di Tegalbandeng Barat mengalami patah tulang. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Dampak gempa di perairan Situbondo di Jembrana bertambah. Dari pendataan yang dilakukan BPBD hingga Kamis (12/10) pagi tercatat ada 41 bangunan yang rusak. Alasan di antaranya merupakan bangunan umum.

Selain banyaknya bangunan yang rusak, seorang warga lanjut usia di Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara mengalami patah tulang akibat terjatuh. Korban Ni Ketut Warni (60) tidak mampu berlari dan terpeleset saat ia dan suaminya berlarian ke luar rumah.

Baca juga:  Usai Aniaya Pacar, Turis Australia Jatuh dari Lantai III

Kepala Desa Tegalbadeng Barat, Kade Sudiana membenarkan salah seorang warganya itu yang menjadi korban gempa. Meskipun rumahnya tidak mengalami kerusakan, namun lansia ini mengalami luka luka akibat terjatuh berlari keluar panik. “Beliau tidak bisa lari sehingga terpeleset dan terjatuh kakinya patah,” ujar Sudiana saat mengunjungi korban bersama perangkat desa dan Bhabinkamtibmas setempat.

Pihak Desa selanjutnya melaporkan hal tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana. Sementara itu dari data di RSU Negara masih terdata sembilan warga yang luka-luka akibat gempa.

Baca juga:  Pergub 99 Tahun 2018 Jadi Harapan Baru Kesejahteraan Petani Lokal

Sembilan pasien yang sempat dirawat di IRD itu sudah dipulangkan. Kepala BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo AP mengatakan dari data update pemantauan ada 41 titik yang tersebar di 5 kecamatan mengalami kerusakan. Total 23 rumah pribadi, fasilitas umum 7 unit dan kerusakan tempat ibadah 11 unit. Dengan total kerugian mencapai Rp 120 juta. (Surya dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *