BANGLI, BALIPOST.com – Desa Wisata Penglipuran menjadi salah satu obyek wisata yang dikunjungi ratusan delegasi annual meeting IMF-WB, Sabtu (13/10). Di desa wisata yang terkenal dengan kebersihannya tersebut, rombongan delegasi IMF yang berasal dari sejumlah negara itu disuguhi aneka produk kerajinan dan sajian kuliner khas Bangli.

Diharapkan kunjungan ini kedepannya membawa dampak positif terhadap kemajuan pariwisata di Kabupaten Bangli. Kedatangan ratusan delegasi IMF ke Penglipuran kemarin disambut langsung Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, jajaran forkompinda Kabupaten Bangli, dan pihak pengelola desa wisata penglipuran, dengan pengalungan bunga.

Baca juga:  Jadi Nikosake, Desa Munduk Temu Mulai Berbenah

Sebelum berkeliling, rombongan delegasi IMF disuguhi tarian Pendet dan tarian kebesaran Geopark, Kertaning Wingkang Ranu. Mereka juga diajak melihat -lihat aneka produk kerajinan, pertanian serta mencicipi kuliner khas Bangli yang disuguhkan di areal wantilan.

Setelah puas, rombongan delegasi IMF diajak berkeliling untuk melihat secara dekat rumah-rumah khas warga Penglipuran. Di sana, mereka juga disuguhi demo pembuatan produk kerajinan khas Penglipuran dan aktifitas budaya serta adat masyarakat setempat.

Baca juga:  Harga Tomat di Bangli Masih Tinggi

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli Wayan Adnyana saat ditemui di sela-sela kunjungan mengatakan, jumlah delegasi IMF yang berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran sebanyak kurang lebih 214 orang. Selama berada di Penglipuran, rombongan delegasi disuguhi aneka produk kerajinan dan kuliner khas Bangli diantaranya seperti loloh cemcem, jaja cerorot, kelepon, dan lainnya. “Di sini, mereka juga disugugi demo melukis, pembuatan kerajinan, dan diajak melihat kegiatan masyarakat lokal seperti membuat canang dan lainnya,” ujarnya.

Baca juga:  Sejumlah Maskapai Alihkan Rute Penerbangan, Ini Penyebabnya

Adnyana berharap semua yang disuguhkan dalam kesempatan kemarin dapat membuat rombongan delegasi merasa senang dan terkesan. Sehingga kedepannya diharapkan mereka dapat kembali datang berkunjung ke Penglipuran termasuk obyek wisata lainnya di Bangli. “Ini adalah promosi efektif bagi kami. Kalau biasanya kami yang promosi ke negaranya, sekarang mereka langsung datang untuk berwisata ke Penglipuran,” katanya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *