Alat berat saat melakukan penggalian di Sungai Yeh Sah, Selat. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pasca erupsi Gunung Agung yang terjadi setahun lalu, membuat aliran sungai Yeh Sah di Desa Muncan, Selat, Karangasem banyak dipenuhi material pasir dan batu. Dan untuk saat ini, di lokasi tersebut dijadikan sebagai aktivitas galian.

Pantauan di lokasi, banyak tumpukan pasir halus yang sudah siap jual. Tak hanya pasir, disana juga banyak terdapat tumpukan batu. Di lokasi juga terlihat alat untuk menyaring pasir.

Baca juga:  Belum Tersentuh Layanan PDAM, Tiga Desa Masih Andalkan Air Hujan

Salah seorang warga, Wayan Winarta mengatakan, jika aktifitas penggalian ini sudah terjadi hampir setahun lalu. Karena pasca erupsi aktivitas galian ini telah berjalan. “Sebelumnya hampir setiap hari ada aktivitas galian. Tapi sekarang sepi,” ucapnya.

Ditanya apakah memang diijinkan ada galian disana, dia mengakui jika masalah itu dirinya tidak tahu. Yang jelas, kata dia sampai saat ini aktivitas galian masih tetap berlangsung. “Kalau masalah dikasi atau tidak saya kurang tahu pasti,” jelasnya.

Baca juga:  Pembangunan Resort di Gumang Tuai Penolakan, DPRD Karangasem Panggil Eksekutif

Sementara itu, Kasat Pol PP Karangasem, I Ketut Wage Saputra, menjelaskan, pemkab dalam hal ini Dinas Satpol PP tidak memiliki kewenangan untuk menertibkan aktivitas galian. Karena terkait ijin memperbolehkan atau tidak aktivitas galian adalah pemerintah provinsi. “Masalah ijin galian kini kewenangannya ada provinsi,”katanya.(eka prananda/balipost)

 

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *