Umat Hindu melakukan persembahyangan Saraswati, Sabtu (13/10/2018). (BP/dok)

Perayaan Saraswati bagi umat Hindu memang suatu hal yang sifatnya rutinitas. Setidaknya setiap Sabtu Umanis Watugunung, umat Hindu merayakan hari Saraswati. Bagi umat Hindu perayaan ini dikenal sebagai turunnya ilmu pengetahuan.

Ini juga berarti hari Saraswati harus pula dimaknai dan mengingatkan kepada manusia untuk menopang hidupnya dengan ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuanlah yang pada akhirnya untuk memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati.

Dalam konteks kekinian, perayaan Saraswati tentu harus dimaknai secara lebih arif dan lebih luas. Setidaknya, perayaan harus lebih bermanfaat bagi pembentukan karakter generasi muda Hindu. Setidaknya dengan melakukan pemujaan dan perenungan, turunnya ilmu pengetahuan akan membuat kita sadar bahwa ilmu adalah lentera kehidupan.

Baca juga:  SYC, Siapkan Generasi Cerdas Spiritual

Adalah menjadi kewajiban bagi kita menjaga dan memahami hakikat lentera kehidupan ini untuk bisa beradaptasi dengan dinamika zaman. Umat Hindu tentu tak bisa hanya memaknai perayaan  Saraswati dengan persembahyangan. Mestinya ada hal yang lebih detail yang bisa dilakukan agar pemahaman terhadap hari Saraswati lebih mendalam.

Kini, yang rutin kita lihat dan lakukan bahwa setiap pemujaan Saraswati anak-anak sekolah datang ke sekolah dan bersembahyang. Di banyak tempat, sejumlah pelaku usadha didatangi mantan pasiennya untuk menyampaikan rasa syukur.

Baca juga:  SDM Profesional Komit Menjaga Identitas Bali

Setelah itu, mereka pulang. Di banyak tempat mungkin masih ada agenda malam sastra. Namun malam sastra kini makin jarang kita dengar. Malam satra mestinya bisa dihidupkan kembali sebagai ruang untuk memaknai perayaan Saraswati bagi umat Hindu. Bagi manusia, khususnya generasi muda ilmu pengetahuan harus terus dikejar untuk menjadikan hidup ini lebih sejahtera.

Untuk kepentingan itu, penting sekali umat terus-menerus menalar setiap kegiatan ritual, khususnya Saraswati. Pemaknaan ilmu sangatlah penting. Sebab, dengan memaknai ilmu pengetahuan diharapkan dapat mempermulia hidup manusia. Dengan demikian, melalui perayaan Saraswati yang datang setiap enam bulan, umat dapat melakukan evaluasi sejauh mana ilmu pengetahuan yang diperoleh itu telah mampu mempermulia hidup.

Baca juga:  Perpustakaan di Bangli Sasar Umat Beribadah

Seberapa besar ilmu pengetahuan itu telah dapat menjadikan diri lebih bijaksana — menjadi seorang intelektual yang tidak congkak. Melalui perayaan Saraswati ini ada baiknya umat memohon waranugraha kepada Tuhan agar mampu memaknai ilmu pengetahuan dengan baik untuk meningkatkan kesadaran, kebijaksanaan, dan kecerdasan.

Sebab, dengan SDM yang berkualitas, persaingan global akan mampu dimenangkan. Untuk itu, janganlah pernah berhenti mengejar ilmu dan mengamalkannya untuk kepentingan kehidupan. Ilmu adalah kekuatan dan cahaya kehidupan yang pada gilirannya akan memuliakan kehidupan kita.

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *