Pemkab Karangasem belakangan ini tampak getol membangun dan mengembangkan sektor kepariwisataan. Mengacu pada Perbup No. 52 tahun 2017 Karangasem sekarang ini memiliki 59 daya tarik wisata (BP, 14/10).
Setelah dibaca-baca daerah tujuan wisata (DTW) tersebut terkesan masih kurang sistematis dan kurang lengkap. Ambillah contoh, disebutkan salah satu DTW itu adalah Usaba Guling/Aci Sumbu.
Sebagai pembaca, saya bertanya-tanya apakah ada usaba guling atau aci sumbu? Setahu saya pula, yang ada itu Usaba Sumbu atau Usaba Dasa yang ada di Desa Pakraman Bungaya. Sedangkan Usaba Guling saya belum pernah mendengarnya, tapi kalau usaba yang mempersembahkan ratusan guling babi pernah saya baca di koran, tempatnya yaitu di Desa Timbrah.
Kembali ke Desa Bungaya, di desa tua itu malah ada ritual unik melibatkan ribuan manusia beberapa desa lainnya yang bernama Usaba Dangsil, dan hal ini dalam pemberitaan (BP, 14/10) belum tercantum. Jika Pemkab Karangasem serius dalam memajukan pariwisata di daerahnya, saya sarankan agar dilakukan penataan secara rinci objek-objek ataupun DTW; nama objeknya apa, dan lokasinya di mana, biar pengunjung lebih mudah menjangkaunya. Bila perlu, selain dikemas dalam bentuk brosur, dan leaflet, publish pula di media-media massa dan medsos sehingga calon-calon pelancong mendapat gambaran secara komprehensif tentang DTW tersebut.
Romi Sudhita
Jl. Srikandi, Singaraja